Cerita tragis, nenek disekap & dijadikan pocong oleh keluarga
Belum diketahui alasannya kenapa keluarga nenek Neni tega melakukan penyekapan.
Keluarga merupakan sosok orang-orang yang sayang dan saling melindungi. Berada di tengah keluarga adalah momen yang paling indah. Karena setiap orang merasa damai, tentram dan bahagia jika bisa berkumpul bersama keluarga.
Akan tetapi beda halnya yang di rasakan oleh Neni (54), wanita asal Sukabumi ini malah seperti di neraka berada dengan keluarganya. Sebab, tanpa alasan yang jelas mereka tega menyekapnya bagaikan penjahat.
Bagaimana aksi penyekapan yang dialami oleh seorang nenek Neni ini? Berikut cerita tragisnya yang dirangkum merdeka.com:
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa saja yang ditemukan selain mumi anak singa? Mumi singa ini ditemukan di kuburan yang dipenuhi patung kucing dan mumi kucing di Saqqara. Saqqaara terkenal dengan situs pusat pemakaman kunonya yang luas atau nekropolis.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
Disekap 14 jam, nenek Neni diselamatkan warga
Sungguh miris nasib yang dialami oleh Neni (54), dia disekap oleh keluarganya sendiri selama 14 jam. Neni disekap di rumah kosong tanpa diberi makan dan minum, namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga Kampung Bentengkidul, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Dudin, seorang ketua RT mengaku kasihan melihat nenek Neni yang dengan tiba-tiba dibawa dan disekap di sebuah rumah kosong. Sehingga, warga berinisiatif untuk menyelamatkan nenek Neni dari kekejaman keluarganya.
"Warga di sini berempati dan merasa kasihan kepada nenek yang mengalami depresi dan disekap oleh keluarganya di rumah kosong di Kampung Bentengkidul RT 03 RW 01, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong," kata Ketua RT 03, Dudin di Sukabumi, Senin (9/2).
Tak hanya disekap, nenek didandani kaya pocong & tak diberi makan
Kejadian penyekapan yang menimpa nenek Neni bermula, saat dia yang biasa bermain dengan warga sekitar tiba-tiba dipanggil oleh salah seorang keluarga. Tanpa alasan yang jelas dia diseret dan diikat dengan menggunakan seprai dan tali sehingga menyerupai 'pocongan'.
Tidak hanya itu, ketika disekap mulut dan matanya juga ditutup lakban dan tidak diberi makan dan minum sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.
Menurut Dudin ketua RT setempat, saat kejadian pada Minggu (8/2) sekitar pukul 09.00 WIB, warga mencoba menenangkan keluarganya itu, tetapi bertambah bringas menyekap Neni di salah satu ruangan di rumah kosong. Karena merasa kasihan, pemuda yang biasa ngobrol dengan nenek itu mencoba melihat kondisinya sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saat dilihat ternyata kondisi korban sudah mengenaskan dan sudah dalam kondisi lemas, karena sulit membuka pintu para pemuda berinisiatif mendobrak jendela kaca dan langsung menyelamatkan nyawa si nenek," kata Dudin.
7 Orang pelaku penyekapan nenek Neni diciduk polisi
Karena iba melihat kondisi nenek Neni, warga tidak hanya menyelamatkan dari tempat penyekapan akan tetapi mereka juga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dari kepolisian pun langsung bertindak dan membantu si nenek dari penyekapan. Selain itu, anggota polisi dari Polres Sukabumi Kota pun mendatangi rumah keluarganya yang diduga menjadi pelaku penyekapan itu. Kemudian, korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis.
"Kami sudah menangkap keluarga korban yang diduga melakukan penyekapan itu, dari penyelidikan sementara penyekapan itu dilakukan oleh tujuh orang yang dibantu rekan dari keluarga korban," kata Kabag Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi di Sukabumi, Senin (9/2).
Pelaku, sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan. Akibat ulahnya itu, tersangka bisa dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan.
Tetapi, pihaknya masih mengorek motif penyekapan itu dan menyita barang bukti lainnya seperti seprei, tambang dan lakban yang digunakan untuk mengikat korban.