Cuaca Ekstrem, Laga Polandia vs Senegal Dihentikan Sementara
Pertandingan di Grup D Piala Dunia U-17 antara Senegal dan Polandia dihentikan sementara sebelum babak pertama usai karena kendala cuaca.
Pertandingan lanjutan Grup D Piala Dunia U-17 antara Senegal dan Polandia harus dihentikan sementara sebelum babak pertama usai karena kendala cuaca. Skor sementara, Senegal unggul 2-0.
Cuaca Ekstrem, Laga Polandia vs Senegal Dihentikan Sementara
Kedua tim berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11). Hujan kencang disertai angin kencang dan petir mengiringi pertandingan. Pihak panitia memutuskan untuk menunda laga pada menit ke-38.
Sebelum pertandingan dihentikan sementara, Timnas Senegal unggul setelah I Gueye mencetak gol dan satu gol tambahan adalah bunuh diri dari pemain Polandia.
- Argentina Jaga Peluang Lolos 16 Besar, Jepang Dihadapkan Tantangan Berat di Laga Pamungkas
- Hattrick Idrissa Gueye ke Gawang Polandia Bawa Senegal Lolos ke 16 Besar
- FOTO: Laga Sempat Terhenti Akibat Cuaca Buruk, Senegal Bantai Polandia 4-1 di Piala Dunia U-17
- Piala Dunia U-17: Hujan Deras, Jepang Kandaskan Polandia 1-0
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung sebelumnya menyatakan kawasan Bandung Raya berpotensi diguyur hujan sedang, lebat, hingga ekstrem.
Staf data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Neneng Sugianti menjelaskan, salah satu faktor cuaca ekstrem tersebut disebabkan masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
"Masa pancaroba ini (fenomena) tentu cuaca ekstrem di mana hujan akan terjadi dengan intensitas cukup tinggi, hujan bisa diprediksi sedang hingga lebat, kemudian dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir," ucap dia, Selasa (14/11).
Ia mencatat pada Sabtu (11/11) kemarin curah hujan 63,6 milimeter per hari dikategorikan lebat. Lalu, Senin (13/11) kemarin curah hujan dikategorikan ringan yaitu 19 milimeter per hari.
Curah hujan di angka 10 hingga 20 milimeter dikategorikan sedang sedangkan lebat di atas 50 hingga 100 milimeter. Dalam sepekan terakhir, kecepatan angin sekitar 11 knot.
Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang tinggal di bantaran sungai atau pegunungan. "Hujan diprediksi sedang hingga lebat dikhawatirkan terjadi longsor, banjir dan genangan," ucap dia.