Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Masih tingginya curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh fenomena-fenomena regional.
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
- BNPB Ungkap Potensi Bahaya Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu: 13 Lokasi Ini Diminta Waspada
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia
- Mengenang Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 26 April Besok
- BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor. Tercatat kejadian bencana yang terjadi di Indonesia cenderung meningkat di beberapa wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Data, Komunikasi dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut, potensi curah hujan tinggi masih akan berlangsung sampai minggu depan. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena-fenomea regional yang terjadi di Indonesia.
Masih tingginya curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh fenomena-fenomena regional seperti madde-julian, gelombang kelvin dan rossbi, serta bibit-bibit siklon yang mungkin muncul di beberap wilayah di Indonesia.
"Sebenarnya ini kita sudah ada di penghujung musim hujan ya senenarnya secara normalnya. Tetapi dalam satu minggu terskhir dan mungkin agak ekstrim beberaa hari atau beberapa minggu kedepan, intensitas hujan di khusunya kalau minggu lalu itu kita lihat di Indonesia bagian barat ya. Itu karena ada fenomea-fenomena regional, yang paling kuat itu adalah fenomena madden- julian oscilliation," jelas Muhari dalam live stream Disaster Brieffing pada channel Youtube @BNPB Indonesia Kamis (14/3).
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024. Sumatera Barat menjadi wilayah yang paling banyak mengalami bencana alam dengan total 12 wilayah terdampak. Cuaca ekstrem di Sumatera barat setidaknya telah memakan 27 korban jiwa. Sementara untuk pulau Jawa, BNPB menyoroti beberapa wilayah seperti wilayah Bangkalan, Madura.
"24 di pesisir selatan akibat longsor, dan 3 orang di Padang pariaman juga akibat longsor," ujarnya.
Bencana alam yang cukup signifikan ini sebagai alarm bagi kita untuk selalu waspada banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.
BNPB meengaskan penting untuk membudayakan sikap selalu waspada, meskipun berada dalam wilayah yang jarang mengalami cuaca ekstrem. Yang perlu diwaspadai adalah ketika hujan berlangsung lebih dari 2 jam secara terus menerus, perlu untuk menghindari aliran sungai dan lereng tebing
"Karena sangat banyak laporan-laporan terbaru yang kita terima dalam 2 bulan. Pak rumah saya tuh enggak pernah terjadi banjir, baru kali ini. Di padang juga demikian kemarin. Pak rumah saya ini enggak pernah kena banjir, baru kali ini," katanya.