Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang
Di Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.
Aher maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil 2 Jawa Barat.
- Uhuy, KPU Jabar Sahkan Alfiansyah Komeng Raih 5.399.699 Suara
- Sederet Lima Caleg Dapil Kalsel 2 Kantongi Suara Signifikan, Ada Nama Mantan Dandim Tanah Bumbu
- Gagal Nyaleg di Pemilu 2024, Aldi Taher Blak-blakan Segala Sesuatu Harus Bersyukur
- Perempuan Bersatu, Ungkap Banyak Suara Caleg Wanita yang Hilang di Pemilu 2024
Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang
Ahmad Heryawan dan Netty Prasetyani mengaku memiliki kesan tersendiri terhadap Pemilu 2024. Meski persaingan makin ketat, keduanya bersyukur merasa diberi kemudahan dalam menjalani setiap prosesnya.
Diketahui, Ahmad Heryawan kembali aktif dalam kontestasi setelah merampungkan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 2008-2013 dan 2013-2018.
Setelah purnatugas, ia tidak mengikuti kontestasi politik, memilih fokus mengurus partai PKS sebagai Wakil Ketua Majelis Syura.
Tahun ini, pria yang akrab disapa Aher ini maju menjadi Calon Legislatif DPR RI di daerah Pemilihan (Dapil) 2 Jabar (Kabupaten Bandung dan KBB).
"Tahun ini kontestasi politiknya sangat ketat, baik itu persaingan dengan partai lain dan sesama kader," kata dia saat ditemui usai mencoblos di TPS 24 kawasan Pasir Impun, Kabupaten Bandung, Rabu (14/2).
Belum lagi di Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam hingga dijuluki Dapil Neraka. Tak sedikit di antara mereka incumbent dan publik figur.
Seperti komedian Denny Cagur yang maju dari PDIP. Kemudian, petahana yang juga berlatar belakang artis, Rachel Maryam Sayidina dari Partai Gerindra.
Petahana lain yang berlatar belakang artis, Dede Yusuf dari Partai Demokrat. Mantan atlet bulutangkis, Taufik Hidayat mencoba peruntungan melalui Partai Gerindra.
"Ada yang menyebut Dapil 2 itu Dapil Neraka, ada yang bilang perang bintang. Tapi saya merasa dalam setiap proses dari kampanye hingga pencoblosan ya dimudahkan," jelas dia.
"Komunikasi dengan masyarakat istilahnya tinggal dihidupkan lagi, Alhamdulillah banyak yang mengenal saya pernah jadi gubernur. Artefak pembangunan dan kebijakan (saat dirinya menjadi Gubernur) masih ada, seperti ribuan kelas baru, membangun ratusan puskesmas, membantu ribuan pesantren, kemudian di sektor pertanian, UMKM, jadi komunikasi nyambung lagi," imbuh Ahmad Heryawan
"Hubungan emosional dan kenangan terbangun lagi. Tapi ikhtiar tetap. Tidak ada satu kecamatan yang tak didatangi oleh saya selama kampanye. Ikhtiarnya sudah, sekarang tinggal berserah," ia melanjutkan.
Peluang Anies Baswedan di Jabar
Selama dua kali penyelenggaraan Pilpres, suara Prabowo Subianto di Jawa Barat selalu menang. Meski secara nasional, saat itu Joko Widodo yang menjadi pemenang
Kali ini, ia berharap Anies Baswedan, Capres yang didukung PKS bisa meraup suara maksimal di Jabar. Ia yakin banyak pemilih Prabowo yang beralih ke Anies Baswedan.
"Pilpres di Jabar selama dua periode itu pak Prabowo yang menang. Artinya, Jabar itu unik, rumit dikendalikan. Di nasional yang menang siapa tapi di Jabar yang menang beda lagi.
"Saya yakin, tahun ini yang pindah suara ke Anies tidak kalah banyak. Pendukung Jokowi yang memilih ke Anies lebih besar daripada ke Prabowo. Forum desak anies juga berpengaruh," kata Ahmad Heryawan.
Pekerjaan utama saat ini adalah memperkuat saksi, mengawasi secara maksimal hingga melakukan pengawalan suara hingga rekapitulasi.
Netty Mengaku Lebih Bisa Fokus
Sementara itu, Netty Prasetyani, Pemilu 2024 merupakan edisi kedua dirinya melakoni kontestasi sebagai Calon Anggota Legislatif.
Di periode pertama, ia lolos ke senayan melalui Dapil 8 Jabar (Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon).
Pemilu kali ini ia turun di Dapil yang sama seperti periode pertama. Menurut dia, persaingan tetap ketat, meski rintangannya tidak seperti saat pertama kali menjadi peserta.
"Terus terang 2024 berbeda dengan yang lalu. Pas pertama kali ikut dalam kontestasi, saya sepeti masuk ke hutan belantara, tidak mengenal medan. Banyak putra daerah yang juga ikut menjadi peserta. Kerja saya cukup keras. Saya membentuk tim, berkeliling dan menyerap aspirasi meski tidak banyak dikenal," ucap dia.
"Sekarang, berdeda. Alhamdulillah setelah saya terpilih, saya bisa membuktikan bahwa saya layak mewakili warga Dapil 8. Saya buktikan dengan performa. Empat tahun terakhir saya melakukan banyak program advokasi, turut mengurai masalah BPJS, migran, lau pas covid soal vaksin dan lain-lain. Tahun ini tetap sulit, tapi jadi lebih mudah. Mudah-mudahan efek snowball dukungan terus menguat," terang Netty.
Awasi dan Antisipasi Kecurangan
Salah satu kekhawatiran yang dirasakan adalah adanya kecurangan. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat agar bisa turut melakukan pengawasan.
"Rakyat harus bergerak dan terlibat. Hari ini kita menunggu hasilnya. Surat suara yang tak terpakai. Kalau bisa dimusnahkan supaya tidak ada yang bermain dengan sisa surat suara," pungkasnya.