Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Sekadar diketahui, Wawan maju sebagai caleg Gerindra di Dapil 2 untuk DPRD Garut.
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Caleg Partai Gerindra, Wawan Setiawan, sempat menutup akses masuk ke gang yang selama ini menjadi akses warga saat beraktivitas. Peristiwa itu terjadi di Kampung Ciarog, Desa/Kecamatan Kersamanah, Garut. Penutupan jalan dilakukan karena rasa kecewanya atas perolehan suara di Pemilu.
Sekadar diketahui, Wawan maju sebagai caleg Gerindra di Dapil 2 untuk DPRD Garut.
Setelah sempat ditutup, akses masuk gang yang ditembok akhirnya dibuka kembali pada Kamis (29/2) kemarin. Pembukaan jalan setelah para pihak bermusyawarah dan sepakat berdamai.
Wawan kemudian meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Saya khususnya dan keluarga mohon maaf, dan ini awal dari perjuangan ke depan untuk bisa membangun kekompakan masyarakat," ujar Wawan kepada wartawan.
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai. Ke depannya, ia berharap agar masyarakat dalam kegiatan politik bisa satu suara saat memilih.
"Misalnya ada Pilkada, satu suara, tokoh-tokoh berkumpul, bargaining dengan calon bupati, terus (sampaikan) kesulitan masyarakat apa, diomongkan," ucapnya.
Dalam pandangannya, pembangunan desa sulit dilakukan bila mengandalkan iuran masyarakat. Tidak hanya itu saja, bisa saja hal tersebut malah akan membuat masyarakat tidak nyaman.
"Itu inti harapan saya, membangun dari anggaran pemerintah dengan cara masyarakat kompak," ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Cibatu AKP Misno Winoto mengaku langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut. Kemudian dilakukan musyawarah melibatkan Muspika Kersamanah.
"Melakukan upaya musyawarah antara pemilik tanah atau caleg dan tokoh masyarakat setempat untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Yang bersangkutan menyampaikan bahwa hanya bermaksud untuk mendidik supaya warga mengerti tujuan ia mencalonkan caleg hanya untuk kepentingan warga sekitar dan ingin memajukan ekonomi warga jika seandainya ia terpilih," kata Misno.
Misno mengatakan, sebenarnya rumah milik caleg itu jarang ditinggali. Rumah tersebut menjadi rumah singgah karena si pemilik memiliki bisnis di daerah lain.
Setelah terjadi komunikasi antara warga dengan caleg itu, Misno mengatakan,tembok yang menutup jalan akhirnya dibuka dan disaksikan oleh warga dan Muspika Kersamanah.
"Dalam kesempatan itu juga yang bersangkutan meminta maaf jika keputusannya menutup jalan menjadi hal yang kisruh dan membuat seluruh masyarakat menjadi tidak nyaman. Warga pun menanggapi keluhan dari salah satu caleg itu dengan mempersilahkan apabila dirinya ingin berkomunikasi dengan warga," katanya.