Dampingi Ahok sidang, Sekjen PDIP minta tak ada intervensi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum PPP Djan Faridz menghadiri persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pada sidang ke-20 ini, Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengagendakan pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari Ahok.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum PPP Djan Faridz menghadiri persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pada sidang ke-20 ini, Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengagendakan pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari Ahok.
Hasto menegaskan, tidak ada satu pihak manapun dapat melakukan intervensi dalam kasus dugaan penodaan agama ini. Untuk itu, dia meminta semua pihak menunggu keputusan Majelis Hakim.
"Pihak manapun dilarang melakukan intervensi atas persoalan ini. Ini berkaitan hal yang sensitif, hukum harus ditegakkan dengan prinsip keadilan dan bukti material di dalam persidangan," kata Hasto di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (25/4).
Untuk kehadirannya ini, dia mengaku hanya memberikan semangat kepada Ahok dalam sidang jelang mencapai babak akhir. Selain itu dia juga mendukung penasihat hukum agar dapat membela mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Keputusan akhir akan kami serahkan pada yang mulia majelis hakim, karena kami percaya pengadilan menjadi benteng di dalam tegaknya pancasila dan tegaknya keadilan itu sendiri. Mengingat kita adalah negara hukum," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, Ahok membacakan nota pembelaan dengan penuh perasaan dan penghayatan. Sehingga, politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan, kasus ini bisa menjadi pelajaran banyak orang.
"Apa yang disampaikan Basuki Tjahaja Purnama menggunakan ekspresi terbaik atas sel peristiwa yang terjadi ini. Sebagai bangsa kita belajar banyak di seluruh persoalan yang terkait hukum ini," terangnya.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
Baca juga:
Berbaju kotak-kotak, pendukung minta hakim bebaskan Ahok
Jumlah lebih banyak, massa kontra Ahok minta orasinya didengar hakim
Massa kontra Ahok bakal geruduk kembali saat sidang vonis
Nasib Ahok di kasus penistaan agama diputus 9 Mei mendatang
Ini alasan Ahok selipkan kisah film Finding Nemo dalam pleidoinya
Gaya Ahok bacakan pleidoi 'Tetap melayani walau difitnah'