Danlanud tegaskan pesawat T50i milik AU tak meledak sebelum jatuh
Penyebab utama jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan oleh tim investigasi dari Mabes TNI AU.
Komandan Pangkalan Udara Adi Sutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus mengatakan pesawat latih tempur T 50 Golden Eagle nomor ekor TT5007 yang jatuh saat mengikuti perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 tidak mengalami ledakan sebelum jatuh.
"Tadi yang kamu lihat itu pesawat jatuh. Tidak melihat adanya ledakan di udara. Hanya masih ada sisa bahan bakar, terjadi 'impact' dengan tanah sehingga terjadi kebakaran," kata Imran Baidirus, Minggu (20/12).
Menurutnya, penyebab utama jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan oleh tim investigasi dari Mabes TNI AU.
"Penyebab jatuhnya pesawat latih tempur yang baru berumur sekitar tiga tahun tersebut masih dilakukan investigasi. Belum diketahui penyebab utamanya," katanya.
Pesawat latih tempur mengalami kecelakaan saat melakukan solo aerobatik, Minggu sekitar pukul 09.58 WIB. Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara TNI AI Adisutjipto.
"Lokasinya masih berada di halaman Lanud Adisutjipto, jauh dari populasi masyarakat," katanya dilansir Antara.
Dalam kejadian tersebut, Kapten Pilot Letnan Kolonel Pen Marda Sarjono dan Back Seaternya adalah Kapten Pen Cahyadi. Home base pesawat itu berada di Skuadron Udara 15 Iswahyudi Maospati Madiun, Jawa Timur.
Dua pilot dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan. "Jenazah sampai saat ini masih di Rumah Sakit Umum TNI Angkatan Udara Hardjoloekito," katanya.