Dapat Dukungan UAS Lawan Menantu Jokowi di Pilkada, Akhyar Janji Tetap di Demokrat
UAS menitipkan beberapa pesan kepada pasangan Akhyar-Salman. Dia meminta keduanya tidak melakukan kampanye terbuka karena adanya pandemi Covid-19. Mereka disarankan menjalin silaturahmi menggunakan dengan gadget, video, maupun door to door.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, mendapat dukungan dari Ustad Abdul Somad (UAS). Di depan dai kondang itu, Akhyar menyatakan dia akan tetap setia pada Partai Demokrat.
Akhyar menyatakan sudah talak tiga dengan PDIP yang memilih mendukung Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi. Pernyataan ini ditegaskannya menjawab isu yang beredar bahwa apabila terpilih sebagai wali kota, dia akan kembali menjadi kader PDIP.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Saya akan mengakhiri karier politik saya bersama Partai Demokrat. Saya sudah talak tiga dengan PDI Perjuangan," tegas Akhyar didampingi Salman saat bertemu UAS di Sumatera Barat, Minggu (30/11).
Pertemuan itu memang dilakukan dalam rangka memberikan dukungan untuk Pilkada Kota Medan 9 Desember 2020.Video dukungan UAS itu juga sudah mulai beredar di media sosial.
"Kami diterima di kediaman salah seorang sahabat UAS di daerah Sumatera Barat. Beliau berkenan mendukung Bang Akhyar Nasution dan Ustad Salman demi kemaslahatan umat dan kebaikan Kota Medan," ungkap anggota Satgas Pilkada Sumatera 1 DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, yang ikut mendampingi pasangan nomor urut 1 itu.
Dalam kesempatan itu, UAS menitipkan beberapa pesan kepada pasangan Akhyar-Salman. Dia meminta keduanya tidak melakukan kampanye terbuka karena adanya pandemi Covid-19. Mereka disarankan menjalin silaturahmi menggunakan dengan gadget, video, maupun door to door.
"Ketuk pintu (rumah) rakyat supaya terketuk hatinya. Insya Allah saya mendukung Bang Akhyar Nasution dan Ustad Salman menjadi Wali kota dan Wakil Wali Kota Medan 2021-2024 yang amanah. Bergandeng tangan dengan ulama dan memperhatikan para dhuafa," ujar UAS.
Pada Pilkada Medan, Akhyar-Salman berhadapan dengan koalisi besar yang mengusung pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution dan Aulia Rachman. Akhyar-Salman hanya didukung PKS dan Partai Demokrat, sedangkan Bobby-Aulia diusung 9 parpol yakni PDIP, Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, PSI, Hanura dan PBB serta didukung Partai Gelora.
Baca juga:
Bobby Nasution Ingin Anak SD di Medan Pandai Baca Alquran
AHY: Amankan TPS, Amankan Suara dan Amankan Kota Medan!
3.388 Lembar Surat Suara Pilkada Medan Rusak
23 Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada Medan, Terbanyak Bobby Nasution
Akhyar Singgung Jokowi, Bobby Ungkit Korupsi di Medan
Foto Akhyar-Salman Lebih Gelap dari Spesimen, Tim Kampanye Ancam Menggugat