Dapat gelar doktor bidang politik, Megawati sukses bawa RI menuju demokrasi
Dapat gelar doktor bidang politik, Megawati sukses bawa RI menuju demokrasi. Selama menjadi presiden, Megawati konsisten membela kemerdekaan bangsa Palestina. Putri proklamator Bung Karno itu juga tegas menolak invasi Amerika Serikat ke Irak.
Pemberian gelar Doktor Honoris Causa bidang Politik Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kepada Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dianggap hal yang tepat. Sebab, Megawati telah sukses membawa Indonesia melewati masa transisi demokrasi.
"Menjadi pemimpin perempuan di negara mayoritas muslim terbesar itu tidak mudah, terlebih tantangan yang dihadapi saat itu sangat berat. Akan tetapi Ibu Megawati mampu membuktikan beliau sukses membawa Indonesia pasca-Orde Baru tinggal landas menuju cita-cita demokrasi," kata Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Nasyirul Falah Amru, di Jakarta, Rabu (7/3).
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
Anggota DPR ini menilai, Megawati adalah pemimpin yang menempatkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. "Ibu Megawati adalah sosok pemimpin nasionalis-religius. Nilai-nilai kebangsaan beliau bersanding dengan nilai-nilai kemanusiaan yang bersumber dari cita-cita Islam," ujarnya.
Buktinya, kata Falah, selama menjadi presiden, Megawati konsisten membela kemerdekaan bangsa Palestina. Putri proklamator Bung Karno itu juga tegas menolak invasi Amerika Serikat ke Irak.
"Ini adalah konsistensi Ibu Megawati dalam menjalankan amanat konstitusi bahwa penjajahan atas bangsa lain tidak boleh terjadi di muka bumi ini," tegas Gus Falah, sapaan Wakil Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) ini.
"Dan cita-cita kemerdekaan Palestina itu terus diperjuangkan PDI Perjuangan dan pemerintahan Presiden Jokowi hingga saat ini," imbuhnya.
Tidak hanya soal sikap politik, Falah juga mencatat sejumlah lembaga negara juga lahir di era kepemimpinan Megawati. Antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bayangkan bagaimana jadinya negara ini jika KPK tidak jadi didirikan kala itu? Karenanya kita patut bersyukur atas komitmen Ibu Megawati terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini," kata Falah.
Di bidang politik, kata Falah, Indonesia di bawah kepemimpinan Megawati juga membuat terobosan besar dengan digelarnya Pemilu Presiden secara langsung pada 2004.
"Tanpa komitmen yang besar Ibu Megawati terhadap demokrasi, Pilpres secara langsung tidak akan terjadi. Kendati setelahnya Ibu Megawati tidak lagi menjabat sebagai presiden, tetapi justru di situlah letak kenegarawanan Ibu Megawati yang menjunjung tinggi hak suara rakyat, one man one vote, jauh di atas kepentingan pribadinya," ujarnya.
Baca juga:
IPDN beri gelar Doktor Honoris Causa kepada Megawati Soekarnoputri
Penjajakan koalisi, Ketum PAN prioritaskan bertemu Megawati
AHY bertemu Prananda itu biasa, yang mengejutkan jika SBY bertemu Megawati
Rakernas III PDIP resmi ditutup, Mega minta kader kerja menangkan Jokowi di 2019
Salam metal antar Jokowi kembali jadi capres di Pilpres 2019