Dari 1.800 Napi, Hanya 815 Bisa Mencoblos di Lapas Kedungpane
815 Narapidana dan tahanan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) akan mengikuti pelaksanaan pemungutan suara di dalam kompleks Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedungpane, Semarang, Rabu (17/4).
815 Narapidana dan tahanan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) akan mengikuti pelaksanaan pemungutan suara di dalam kompleks Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedungpane, Semarang, Rabu (17/4).
"Jumlah 815 bisa berubah saat hari pemungutan suara. Sebab masih ada yang proses verifikasi KPU, jumlahnya masih mungkin berubah," kata Kepala Lapas Kelas I Kedungpane, Dadi Mulyadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (16/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dia menyebut, untuk pelaksanaan nantinya sudah menyiapkan tujuh tempat pemungutan suara disiapkan untuk melayani narapidana dan tahanan. Sedangkan tahapan coblosan pada Pemilu 2019 diprediksi mampu meningkatkan partisipasi warga binaan di Lapas. Sebab saat ini jumlah pemilihnya meningkat pesat ketimbang kondisi tahun-tahun sebelumnya.
"Ada tujuh TPS yang disiapkan untuk 17 April nanti. Animonya sekarang sangat tinggi. Ketimbang 2018 kemarin cuma ada lima TPS. Saat ini bertambah jadi tujuh TPS," ungkapnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan pemilu nanti, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri untuk menjaga proses coblosan di Lapas Kedungpane. Pihaknya mengaku pemilih di lapasnya mayoritas didominasi narapidana kasus narkoba.
"Sebenarnya sudah kita data semua warga binaan yang ada di sini. Namun, rata-rata yang kasus pidana umum dan narkotika. Yang mendominasi warga binaan narkotika," terangnya.
Untuk narapidana kasus tindak pidana korupsi juga akan menggunakan hak mencoblos di pemungutan suara pemilu 2019 pada 17 April untuk memilih presiden, anggota DPD, DPR, serta DPRD provinsi dan kabupaten/ kota. Terkait jumlah tahanan dan narapidana Lapas Kedungpane mencapai 1.800, kata Dadi enggan menjelaskan secara detail.
"Proses pendataan dilakukan terus. Selain adanya tahanan yang baru masuk, sebelum hari pemungutan suara dimungkinkan adanya narapidana yang telah bebas," tutup Dadi Mulyadi.
Baca juga:
9.552 Narapidana di Jabar Tidak Bisa Mencoblos di Pemilu 2019
Besok, 5.883.340 Warga Sumsel Mencoblos
143 Orang Gila di Bekasi Bakal Nyoblos
KPU Sudah Selesaikan Polemik DPT yang Dipermasalahkan BPN Prabowo
KPU Temukan Ratusan Ribu Data Pemilih Berusia Unik