Daripada Blokir Internet Papua, Kominfo Disarankan Edukasi Masyarakat Tak Sebar Hoaks
"Mengapa jaringan internet diputus, mengapa militer dikirim ke Papua. Makanya hari ini, kami ikatan keluarga besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua yang ada di Bali melakukan aksi demonstrasi damai," ujar Jeeno.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tidak sepakat dengan agenda pemblokiran jaringan internet di Papua yang dilakukan Kementerian Komunikasi Informatika. Menurut pria yang akrab disapa HNW ini, lebih penting dilakukan Kominfo adalah tindakan edukasi untuk tidak menyebar pemberitaan yang belum valid.
"Jadi seharusnya bukan blokir tapi edukasi masyarakat untuk hati-hati share maupun menyaring berita supaya enggak ada korban hoaks," jelas HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
HNW juga menilai, ketimbang pemblokiran, pemerintah seharusnya bisa lebih memperkuat penegakan hukum bagi penyebar hoaks. Menurut dia, jika tiap ekses dari aksi berakhir dengan pemblokiran, seperti 21-22 Mei 2019 di Jakarta, dikhawatirkan bisa mengembangkan disinformasi yang lebih dahsyat lagi.
"Nantinya malah tak bisa dikawal, karena kan sekarang jalurnya banyak. Pemerintah harus makin dewasa jangan gunakan pendekatan represif dengan pemblokiran," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.
Sementara itu di Denpasar, puluhan warga asal Papua mengatasnamakan Mahasiswa, Pelajar, dan Masyarakat Papua (IMMAPA Bali) dalam aksi damainya juga mempertanyakan pemutusan akses internet di sejumlah wilayah Papua.
"Perkembangan hari ini jaringan (Internet) di Papua diputus oleh Kominfo. Militer dengan jumlah besar itu dikirim ke Papua sementara jaringan diputus," kata Jeeno Dogomo selaku Juru Bicara Aksi damai yang digelar di Bundaran Renon, Denpasar, Bali, Kamis (22/8).
"Nah ini kita bisa mengambilkan kesimpulan ini sedang terjadi pelanggaran HAM di sana yang dilakukan oleh militer," imbuh Jeeno.
Jeeno juga kembali mempertanyakan ada apa dibalik pemutusan internet dan mengirimkan militer dengan jumlah yang besar ke tanah Papua.
"Kenapa Kominfo memutuskan jaringan internet yang hari ini menjadi sambungan atau perpanjangan tangan berita media kepada kawan-kawan di luar. Tapi jaringan internet diputus, ada apa dibalik ini, setelah diputuskan jaringan internet militer dengan jumlah yang besar dikirim ke Papua. Ada apa ini," tanya Jeeno.
"Mengapa jaringan internet diputus, mengapa militer dikirim ke Papua. Makanya hari ini, kami ikatan keluarga besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua yang ada di Bali melakukan aksi demonstrasi damai," ujar Jeeno.
Reporter Liputan6.com: Ditto Radityo
Baca juga:
Polisi Selidiki Pelaku Vandalisme 'Papua Merdeka' di Solo
Sandiaga Nilai Permasalahan di Papua adalah Kesenjangan Ekonomi
Strategi Pemerintah Pusat Selesaikan Konflik Papua
Vandalisme Bertuliskan 'Papua Merdeka' Ditemukan di Solo
Mahasiswa Papua di Bali Desak Kasus Rasial di Surabaya dan Malang Diusut Tuntas