Daripada ke Jakarta, Muslim Purwakarta diajak Salat Subuh berjemaah
Daripada ke Jakarta, Muslim Purwakarta diajak Salat Subuh berjemaah. Ulama di Purwakarta meminta Muslim tak pergi ke Jakarta untuk menghadiri aksi 112. Sebagai gantinya, para ulama menggelar kegiatan Salat Subuh berjemaah dan dilanjut doa untuk bangsa.
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purwakarta Abun Bunyamin mengundang warga untuk Salat Subuh berjemaah yang dipusatkan di Masjid Agung Purwakarta, Sabtu (11/2).
"Kami mengajak semua pihak untuk Salat Subuh berjemaah di Masjid Agung Purwakarta, Momen ini harus dimanfaatkan untuk ibadah bersama sekaligus bersilaturahmi," kata Abun usai menghadiri Silaturahmi ulama NU dan Muhammadiyah i Mapolres Purwakarta, Kamis (9/2).
Abun menjelaskan, selain Salat Subuh, juga digelar istigasah, zikir dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
"Daripada warga Purwakarta berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa, kami rasa lebih bermanfaat Salat Subuh berjemaah. Selain agar warga tidak berangkat, intinya doa bersama untuk keselamatan negara. Momennya supaya kita ini tetap bersatu dalam hadapi persoalan," ujar Abun.
Jika saja ada warga yang berangkat ke Jakarta, ia tidak mempermasalahkannya karena itu hak masing-masing. Pihaknya hanya mengingatkan terkait kebermanfaatan kedatangan ke Jakarta.
"Kalau ada yang berangkat itu urusan pribadi mereka, yang pasti tanpa restu ulama," ujarnya.
Ketua Muhammadiyah Purwakarta Dayat Hidayat mengatakan hal yang sama. Pihaknya juga ikut terlibat dalam salat Subuh berjemaah tersebut.
"Salat Subuh berjemaahnya kami ikut, mungkin untuk istigasahnya tidak ikut," kata Dayat.
Muhammadiyah Purwakarta juga turut melarang warganya untuk datang ke Jakarta dalam aksi damai umat Islam tersebut. "Kami juga sama, meminta warga Muhammadiyah untuk tidak ke Jakarta, lebih fokus beribadah di Purwakarta saja," tegas Dayat.