Potret Wilayah Terpadat di Surabaya, Warganya Kompak Jadikan Masjid sebagai Solusi Permasalahan Hidup
Warga yang kelaparan hingga butuh tempat tidur datang ke masjid
Warga yang kelaparan hingga butuh tempat tidur datang ke masjid
Potret Wilayah Terpadat di Surabaya, Warganya Kompak Jadikan Masjid sebagai Solusi Permasalahan Hidup
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sementara itu, wilayah terpadat di Surabaya ialah Kecamatan Tambaksari.
Sekilas Kota Surabaya
Wilayah Kota Surabaya merupakan daratan rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Sementara di Surabaya bagian selatan ketinggiannya mencapai 25- 50 mdpl.
Kota Surabaya terbagi menjadi 31 kecamatan dan 154 Kelurahan. Mengutip situs resmi Pemkot Surabaya, Kecamatan Tambaksari merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni 215.457 jiwa.
Kecamatan Tambaksari
Kecamatan Tambaksari terdiri dari delapan Kelurahan, 78 RW, dan 665 RT. Luas wilayahnya sekitar 909 hektare. Kecamatan ini berada di Surabaya bagian Timur dan berdekatan dengan pusat kota.
Delapan Kelurahan yang berada di Kecamatan Tambaksari, yaitu : Dukuh Setro, Gading, Kapasmadya Baru, Pacarkeling, Pacarkembang, Ploso, Rangkah, dan Tambaksari.Kecamatan Tambaksari berbatasan dengan Kecamatan Bulak dan Kecamatan Kenjeran di sebelah utara. Berbatasan dengan Kecamatan Mulyorejo di sebelah timur.
Berbatasan dengan Kecamatan Gubeng di sebelah selatan. Berbatasan dengan Kecamatan Genteng dan Kecamatan Simokerto di sebelah barat.
Penduduk
Kecamatan Tambaksari merupakan kawasan perkampungan padat penduduk. Sebagian besar penduduknya berkiprah pada sektor perdagangan/jasa dan industri.
Kondisi perekonomian masyarakat Tambaksari sangat variatif. Demikian halnya dengan tingkat pendidikan dan sumber daya manusianya, mulai tingkat bawah sampai pendidikan tinggi.
Masjid Pemuda Konsulat
Sepekan terakhir, Masjid Pemuda Konsulat di Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, viral di media sosial. Masjid ini ramai jadi perbincangan warganet karena dinilai unik dan berbeda dari masjid-masjid lain.
Saat masjid berlomba-lomba tampil megah, Masjid Pemuda Konsulat justru mempertahankan bangunan fisik yang sederhana. Alih-alih membangun masjid jadi megah, uang yang dimiliki masjid justru digunakan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.Mengutip Instagram @kecamatan_tambaksari, setiap hari, masjid ini menyediakan 300 porsi makan gratis untuk masyarakat. Masjid ini juga buka 24 jam. Fasilitas seperti toilet dan kamar untuk menginap musafir tersedia di sini.
Uniknya, masjid ini tidak hanya terbuka bagi kaum muslim, tetapi juga bagi masyarakat dari agama lain.
"Kalau untuk orang dewasa ada kajian, sementara untuk anak-anak dan remaja ada Rumah Al-Qur'an," jelas Pengasuh Masjid Pemuda Konsulat, Ustaz Ramadhan, dikutip dari Instagram @kecamatan_tambaksari.
Solusi Permasalahan
Ustaz Ramadhan berharap Masjid Pemuda Konsulat bisa menjadi solusi atas segala permasalahan hidup yang dihadapi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tambaksari.