Data 5 April 2020: 2.273 Positif Corona, 198 Meninggal, 164 Sembuh
Jumlah kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Hari ini, kasus positif Covid-19 mencapai 2.273 kasus. Terjadi penambahan 181 kasus dari hari sebelumnya.
Jumlah kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Hari ini, kasus positif Covid-19 mencapai 2.273 kasus. Terjadi penambahan 181 kasus dari hari sebelumnya.
Data ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor BNPB Jakarta, Minggu (5/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Hari ini telah bertambah 181 orang konfirmasi positif sehingga total menjadi 2.273," kata Yuri.
Jumlah korban meninggal dunia ikut bertambah. Dari sebelumnya 190 orang, naik menjadi 198 orang.
Sementara kasus yang berhasil sembuh naik sebanyak 14 orang. Dari sebelumnya ada 150 orang sembuh, kini naik menjadi 164.
Yuri menyebut, meningkatnya kasus Covid-19 menunjukkan masih banyak warga yang sudah tertular namun tidak menimbulkan gejala. Di sisi lain, masih ada warga yang belum menyadari bahwa ia rentan terjangkit virus asal Wuhan, China itu.
"Oleh karena itu, mari sekali lagi kami meminta semuanya mulai hari ini gunakan masker. Masker untuk semua. Saling mengingatkan manakala tidak pakai masker," ucapnya.
Data Sabtu (4/4) kemarin, kasus positif Covid-19 sudah mencapai 2.092. 191 Di antaranya meninggal dunia, 150 orang berhasil sembuh.
Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan peraturan mengenai kebijakan penanganan Covid-19. Dua aturan diterbitkan, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat.
Keputusan Presiden terkait yakni Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Selanjutnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Sekala Besar yang merupakan turunan dari UU No 6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan telah disahkan.
Baca juga:
Cegah Sebaran Corona, Kemenag Minta Umat Kristiani Rayakan Paskah di Rumah
Bos BKPM: Yang Sengaja Persulit Produsen APD akan Kita Sikat
Kota Bekasi Terapkan Jam Malam, Keluyuran di Atas Jam 9 Bakal 'Dipenjara'
Mabes Polri akan Tindak Penyebar Hoaks & Penghina Presiden Terkait Corona di Medsos
Seorang Dokter Gigi Meninggal karena Corona, Waspada Pasien Tanpa Gejala
Tangani Corona, Industri Otomotif Siap Produksi Alat Bantu Pernapasan