Debat Panas BEM UI dan Ade Armando Gara-Gara Unggahan Jokowi 'King of Lip Service'
Dalam debat terbuka melalui daring itu, Ade mengkritisi sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang dianggapnya serampangan dengan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai King of Lip Service.
Akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando ditantang debat dengan Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen, Senin malam (28/6). Dalam debat terbuka melalui daring itu, Ade mengkritisi sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang dianggapnya serampangan dengan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai King of Lip Service.
Menurut Ade, jika BEM UI serius melakukan kritik, maka dia meminta agar kritik itu dituangkan dalam bentuk papar kemudian mendiskusikannya dalam mimbar akademis.
-
Adrem itu apa? Adrem merupakan kue tradisional yang berasal dari Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul yang terbuat dari tepung beras, terigu, air, garam, kelapa dan gula jawa atau gula pasir.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana Ade Armando belajar Bahasa Inggris? Saat tinggal di Malaysia, Ade Armando pernah dipermalukan oleh seorang guru di depan teman-temannya karena tidak lancar berbahasa Inggris. Hal itu memicunya untuk belajar hingga bisa berbahasa Inggris dengan lancar.
-
Siapa yang memimpin sidang BPUPKI? BPUPKI terdiri awalnya dari 70 anggota, di mana 8 di antaranya adalah orang Jepang.
"Nah saran saya gini deh, BEM UI itu bikin papar yang lebih benar, yang lengkap argumennya kenapa ini adalah King of Lip Service? Kemudian kita diskusi secara intelektual. Kalau ini kan udah loncat bikin gambar (meme). Buat saya sih gambarnya enggak penting-penting amat, ngeledek Pak Jokowi," ucap Ade.
"Kalau mau ilmiah ya yuk sekalian deh ilmiah, bikin papar, duduk sama-sama terus kita debat," tegas Ade.
Sementara itu, Delpedro menyatakan bahwa semestinya Adelah yang membuat papar saat membantah tudingan dari BEM UI soal Jokowi: King of Lip Service.
"Harusnya Ade Armando sebagai dosen melawan konten materinya BEM UI kemarin ya dilawan, kenapa gak pakai papar, kenapa gak pakai akademik? Malah dengan bikin Twit?" katanya.
Delpedro menuding bahwa nyali Ade tak sebesar cuitannya di Twitter. Pasalnya cuitan dengan ucapan yang dilontarkan Ade saat debat justru tak seirama.
"Jadi seakan-akan dia bikin Twit, rame semua. Dia diserang kanan kiri, terus akhirnya sekarang kaya ciut, kaya bilang 'nggak ini harus terbuka, ini aman, ini ini'" katanya.
Ade Armando Anggap Wajar Pemanggilan BEM UI
Ade juga menganggap wajar pemanggilan jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI ke hadapan rektorat buntut unggahan meme Jokowi: King of Lip Service pada Minggu (27/6) petang. Hal itu disampaikannya dalam acara debat terbuka bersama Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen yang disiarkan secara daring pada Senin malam (28/6/2021).
"Ya (demokrasi UI) baik-baik saja. Dipanggil hari Minggu jam 5 sore, saya gak tahu nih militansi mahasiswa sekarang kaya gimana sih? Dipanggil jam 5 sore oleh rektorat itu masalah?" tanya Ade.
Sementara itu, Delpedro justru mempertanyakan soal urgensi pemanggilan tersebut. Menurutnya mengapa pihak UI seserius itu merespons postingan BEM UI sehingga harus memanggil jajaran BEM UI untuk diminta mengklarifikasi postingannya. Padahal Minggu merupakan hari libur.
"Yang dipertanyakan justru militansi rektornya, kenapa rektor begitu militan memanggil mahasiswa jam lima sore hari Minggu? Apa urgensinya? Apa daruratnya, di situ sampai disebutkan dalam undangannya darurat," tegasnya.
Ade menyebut bahwa BEM UI manja lantaran hanya dimintai klarifikasi saja sudah mengeluh.
"Itu sih manjalah BEM, masa BEM kaya gitu, cemen banget," cetusnya.
Kebebasan Mimbar Akademik
Delpedro juga mengkritisi kebebasan akademik selama Pemerintahan Jokowi. Ia memandang selama ini kerap terjadi pembrangusan terhadap diskusi-diskusi yang dianggap bertentangan dengan kepentingan rezim. Ia mencontohkan pembubaran sebuah diskusi di sebuah kampus di Bandung, Jawa Barat saat tengah membahas isu Papua.
"Dibubarkan oleh ormas dan kepolisian, sampai diteror. Dan itu gak terjadi saat itu doang, beberapa kasus banyak. Ini Mas Ade Armando mengatakan orang tidak pintar, sementara wawasannya lockdown gitu," tegasnya.
King of Lip Service
Pro kontra soal meme yang diunggah BEM UI mencuat lantaran dalam konten berupa gambar tersebut menyebut bahwa Jokowi sebagai King of Lip Service. Buntut dari unggahan ini jajaran BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat pada Minggu petang (27/6/2021).
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan, dalam pemanggilan itu, pihaknya ditanya oleh rektorat apakah bisa menghapus postingan meme soal Jokowi tersebut.
"Kemudian pihak rektorat juga bertanya, apakah bisa postingan tersebut takedown? Kami menyatakan tidak mungkin atau tidak bisa," ujar Leon kepada Liputan6.com, Senin (28/6/2021).
Menurut Leon, pihak kampus tak menjelaskan alasan ihwal permintaan untuk menurunkan postingan tersebut. Setelah itu, pihak rektorat menjelaskan ke jajaran BEM UI bakal membahas hasil pertemuan itu ke level atas.
"Kemudian pihak rektorat menyampaikan bahwa akan membahas hasil klarifikasi dari kami kepada tingkat universitas," ujar dia.
Selain ditanya soal itu, di sana Leon dan rekannya juga diminta untuk mengklarifikasi maksud dan tujuan meme tersebut. Di hadapan pihak rektorat, Lenon menerangkan bahwa maksud unggahan itu adalah untuk mengkritik ucapan Jokowi supaya bisa seiman dengan kebijakannya.
"Kami jelaskan tujuan kami itu untuk mengkritik agar Pak Jokowi bisa memastikan bahwa pernyataan-pernyataan beliau sesuai dengan realita di lapangan pada pelaksanaannya," ujar Leon.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
NasDem Nilai Kritikan BEM UI ke Jokowi Kurang Tepat di Tengah Lonjakan Covid-19
BEM UI: Rektorat Minta Unggahan Jokowi King of Lip Service Di-Takedown, Kami Tolak
Demokrat Usul Hak Interpelasi untuk Tanya Pemerintah Soal Peretasan Akun BEM UI
Polri Persilakan Pengurus BEM UI Laporkan Akun Medsos Diretas
BEM UI Kritik Jokowi The King of Lip Service, Menko PMK Nilai Tak Cerminkan Akademis