Dedi Mulyadi: Saya sudah lama usul penghapusan UN
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk menghapuskan ujian nasional (UN).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk menghapuskan ujian nasional (UN).
Menurut Dedi, UN berseberangan dengan program wajib belajar yang digulirkan pemerintah. Selain itu, UN juga berdampak buruk terhadap siswa. Karena, banyak siswa yang tidak lulus sekolah gara-gara nilai UN-nya kurang baik.â¬
âª"Saya sudah lama mengusulkan penghapusan ujian nasional, beberapa kali sempat kirim surat, karena saya kira ujian nasional itu tidak sesuai dengan kultur pendidikan Indonesia," kata Dedi di Purwakarta, Senin (28/11).
Karakteristik Indonesia yang plural menurut Dedi, membutuhkan sistem pendidikan yang komprehensif, sehingga standarisasi kualitas pelajar tidak bisa menggunakan kriteria yang sama.
"Karakter setiap wilayah di Indonesia itu kan berbeda, sangat plural. Maka sudah seharusnya penentuan kelulusan ada pada guru yang sehari-hari mengajar, bukan pada pemerintah. Indikatornya cukup dua hal saja, pertama penilaian budi pekerti dan yang kedua keahlian siswa," ujar Dedi.
Dedi juga mengidentifikasi masalah yang kerap mendera pelajar di sekolah. Jika pelajar sudah cukup dibebani dengan mata pelajaran yang banyak setiap hari. Ujian Nasional menurut dia, hanya akan menambah beban pelajar tersebut.
"Pelajar tingkat SMP saja harus dijejali 17 mata pelajaran. Harusnya kita adopsi saja sistem ujian yang ada di Finlandia, pelajar cukup diuji dengan mata pelajaran bahasa nasional dan boleh memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Saya kira dengan begitu pelajar akan lebih termotivasi," tandas Dedi.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta sendiri sejak Tahun 2008 telah menerapkan Sistem Pendidikan Berkarakter berbasis Pendidikan Aplikatif. Para pelajar di wilayah ini diberikan pelajaran berdasarkan minat dan bakatnya selain pelajaran akademik yang sudah tercantum dalam kurikulum.
Hasilnya saat ini para pelajar telah berhasil melaksanakan panen raya komoditas padi, mentimun, kangkung dan kacang panjang, bahkan pelajar SMPN 6 Purwakarta yang juga tergabung dalam tim sepakbola ASAD 313 Jaya Perkasa segera diterbangkan ke London Inggris untuk berlatih bersama Klub Queens Park Ranger