Delapan Pekan Terakhir, Kasus Covid-19 di RI Konsisten Alami Penurunan
Tempat isolasi terpusat juga difungsikan untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 konsisten mengalami penurunan dalam delapan pekan terakhir. Khusus pekan ini, kasus Covid-19 mencapai 38.489 atau menurun sebesar 88,9 persen jika dibandingkan dengan puncak gelombang kedua pandemi.
Puncak gelombang kedua pandemi Covid-19 terjadi pada 12 Juli 2021. Saat itu, penambahan kasus Covid-19 mencapai 349.308 dalam sepekan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Bahkan jumlah kasus minggu ini lebih rendah dari puncak pertama yakni 25 Januari 2021 mencapai 89.083 kasus dan mendekati titik kasus terendah pada 10 Mei 2021 yakni 26.088 kasus," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/9).
Menurut Wiku, keberhasilan menekan angka kasus Covid-19 ini berkat kerja sama pemerintah dan masyarakat. Masyarakat telah kooperatif menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan pemerintah telah bergerak cepat menyusun kebijakan pengendalian Covid-19.
Kebijakan pengendalian tersebut yakni menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM level 1 sampai 4 sejak 26 Juli 2021. Selain itu, pemerintah juga mengatur perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kebijakan tersebut dievaluasi setiap minggunya melalui rapat koordinasi rutin pusat dan daerah dan akan terus disesuaikan dengan perkembangan kasus yang dinamika yang terjadi di masyarakat," jelasnya.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, pemerintah juga telah meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Misalnya, menambah tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 hingga mencapai 116.939 dan alat kesehatan kesehatan berupa oksigen dan ventilator.
Di saat bersamaan, pemerintah menambah jumlah tenaga kesehatan dengan memanfaatkan dokter internship dan perawat yang belum uji kompetensi dengan supervisi perawat senior.
Tempat isolasi terpusat juga difungsikan untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19.
"Di mana terdapat lebih dari 20.000 tempat tidur di tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, lanjut Wiku, pemerintah meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Kapasitas testing pernah mencapai 1.000.000 orang per minggu dengan melibatkan 796 laboratorium rujukan seluruh Indonesia.
"Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus yang semakin tinggi, maka laju vaksinasi terus ditingkatkan hingga mencapai 10 juta per 10 hari sejak Agustus 2021. Dan pemerintah terus mengupayakan tercukupinya stok vaksinasi nasional dan meningkatkan cakupan distribusi vaksin yang merata," kata Wiku.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Minta 3.830 Kasus Hitam Dibawa ke Isolasi Terpusat
Penelitian: Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Tidak Perlu
Satgas Covid-19: Pintu Masuk Negara Harus Diperhatikan dan Diperketat
Aksi Badut Jemput Warga untuk Vaksin Covid-19
Update Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Per 14 September 2021
Kemenkes Perbarui PeduliLindungi untuk Pemegang Sertifikat Vaksin Luar Negeri
Puan: Jangan Kendor Meski Penularan Covid-19 Terus Melandai