Demam Pokemon Go: BIN, Istana sampai menteri ikut komentar
Pokemon Go juga membuat masyarakat Indonesia keranjingan.
Fenomena permainan virtual Pokemon Go di masyarakat Indonesia membuat berbagai kalangan ikut berkomentar. Mulai dari DPR, kalangan terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Game besutan Niantic ini memang berhasil menyedot puluhan juta masyarakat dunia, tak heran jika pada akhirnya Pokemon Go juga membuat masyarakat Indonesia keranjingan hingga memunculkan beragam komentar.
Pejabat negara yang ikut berkomentar mulai dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Kepala BIN Sutiyoso hingga kalangan DPR.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang menjadi keunggulan Jakarta sebagai destinasi wisata? Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
Menteri Anies minta Pokemon Go masukan unsur pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berharap kepada Nintendo yang juga sebagai sebagai pembuat permainan itu, supaya memilih tempat tertentu buat meletakkan monster buatan.
Anies menginginkan mereka bisa memasukkan museum dan lokasi bernuansa pendidikan lain sebagai lokasi menangkap berbagai virtual Pokemon.
"Sehingga sebagian yang dicari tuh dalam museum jadi sekalian belajar. Jadi permainan itu bisa diarahkan misanya mencarinya di taman mini, museum, galeri, di tempat-tempat yang jadi kesempatan belajar," kata Anies di sela-sela kampanye orang tua mengantar anak sekolah, di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta Pusat.
Pesan Menkominfo untuk penggemar Pokemon Go
Kehebohan game berbasis augmented reality di Indonesia itu juga mendapat tanggapan dari anak buah Jokowi lainnya yakni Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
Menurutnya game yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya, pastinya bakal digandrungi banyak orang. Pokemon Go merupakan salah satu contoh game yang tengah disukai banyak orang akhir-akhir ini.
"Ya, namanya juga game ya seperti permainan yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya. Dan itu tidak ada batas usia, dari anak-anak hingga dewasa bisa melakukannya," jelasnya kepada Merdeka.com saat ditemui di kantornya, Jumat (15/07).
Meski begitu, dia mewanti-wanti kepada para pemain Pokemon Go untuk tidak melupakan keselamatan diri sendiri saat bermain. Maklum, di Amerika Serikat, permainan ini dilaporkan mengalami insiden mobil menabrak pohon lantaran pengemudi sibuk mencari monster di Pokemon Go.
"Tapi kita juga terus amati, dalam artian implikasinya ke mana. Kalau kekhawatiran-kekhawatiran, ya pasti ada semuanya. Contohnya, main Pokemon Go sambil nyetir itu kan dikhawatirkan bisa ada kecelakaan lalu lintas. Kalau seperti itu, sebetulnya bukan salah gamenya, tapi ya kalau lagi maen game jangan sambil nyetir atau main ponsel," terangnya.
Seskab Pramono Anung ikut main Pokemon Go
Demam Game Pokemon Go ternyata tak hanya menjangkit kalangan anak muda. Pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan ternyata juga ikut penasaran dengan aplikasi berburu pokemon tersebut.
Salah satunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Politikus PDIP ini mengaku pernah menemukan beberapa Pokemon di lingkungan Istana.
"Istana juga ada tuh (Pokemon). Saya ada aplikasinya, jadi bisa lihat," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/7).
Tak hanya itu, Pramono juga mendengar di sekitar Monumen Nasional (Monas) terdapat jenis Pokemon yang menarik. Temuan itu sangat berbeda jauh dengan Pokemon yang ditemukan di kediamannya, yang menurutnya tak semenarik di Monas.
"Kalau di rumah, pokemonnya cupu-cupu. Di Monas pokemonnya top," ujarnya sembari tertawa.
BIN kaji keamanan dari game Pokemon Go
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sedang mengkaji keamanan dari permainan Pokemon Go. Hal ini perlu dilakukan meskipun belum ada kejadian yang membahayakan terjadi di Indonesia akibat permainan yang belum secara resmi diluncurkan di Indonesia ini.
"Lagi kami kaji oleh tim kami ya itu. Karena aku kalau ngomong lebih jauh harus benar," kata Sutiyoso usai mengikuti rapat di Kantor Menko Polhukam, Jakarta.
Bahkan, Sutiyoso menjelaskan, secara serius akan mendalami apakah permainan yang sedang menjadi buah bibir ini membahayakan atau tidak. "Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya," imbuhnya.
DPR ingatkan potensi bahaya Pokemon Go
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin mengingatkan para anggota parlemen mengenai potensi bahaya dalam permainan "Pokemon Go" yang tengah ramai di tengah masyarakat.
Menurut dia, dalam aplikasi tersebut terdapat pola 'real time' dan 'real location' yang dikhawatirkan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Saya ingatkan pejabat VVIP, ini perlu dijaga untuk hindari dari tindakan tak bertanggung jawab. Alhamdulillah di Indonesia belum ada 'rocket launcher'," kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu (16/7) dini hari, dikutip dari Antara.
Senada dengan TB Hasanuddin, politikus PDIP Masinton Pasaribu khawatir game Pokemon Go disalahgunakan.
"Aku kan tidak mau ikut dalam promosi-promosi aplikasi game itu. Itu terlalu menyita waktu. Apalagi sampai addict dengan permainan itu. Maka sekarang dalam revolusi digital dan teknologi tidak bisa dihindari permainan game itu," ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, dampak aplikasi permainan itu juga harus dipikirkan, apalagi menggunakan peta lokasi dalam mempermainkannya.
Â
(mdk/bal)