Demokrat ogah berandai-andai Boediono jadi tersangka Century
"Kita tidak ingin Timwas Century dijadikan panggung politik, apalagi polemik dan kegaduhan politik," kata Nurhayati.
Nama mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono , yang kini menjabat sebagai wakil presiden RI, dikabarkan masuk dalam dakwaan Budi Mulya dalam kasus Bank Century. Namun Partai Demokrat sebagai partai penguasa enggan berandai-andai Boediono bakal terjerat kasus itu.
"Kita kan juga menjadi anggota Timwas Century. Selama ini kita mengikuti proses materi substansinya. Artinya LPS itu sekarang kan yang bertanggung jawab terhadap Century karena LPS yang memberikan kucuran dana modal, sehingga LPS lah yang bertanggung jawab," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3).
Nurhayati menegaskan, Demokrat terus memberikan dukungan terhadap KPK . Oleh karena itu, Demokrat ngotot menolak agar Boediono dihadirkan dalam Timwas Century.
"Fraksi Partai Demokrat terus memberi dukungan kepada KPK . Kita tidak ingin Timwas Century dijadikan panggung politik, apalagi polemik dan kegaduhan politik. Di masa kampanye seperti ini jangan sampai masyarakat pesimis tidak ingin memilih," terang Nurhayati.
Ketika ditanya bila nanti Boediono jadi tersangka, apakah Partai Demokrat tetap mengawalnya, Nurhayati terdiam sejenak.
"Saya itu bukan orang yang suka berandai-andai. Tugas pokok Partai Demokrat adalah mengawal program-program pemerintah, dan pemerintahan SBY - Boediono ," tandasnya.
Hari ini pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) menggelar sidang perdana kasus pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya .
Baca juga:
Dukung sang ayah, artis Nadya Mulya hadir disidang Budi Mulya
Jubir Wapres: Nama Boediono dalam dakwaan Century tidak istimewa
Boediono siap bersaksi di sidang Budi Mulya
Dakwaan Budi Mulya, jaksa sebut Boediono perkaya diri
Fahri: Dakwaan Budi Mulya meleset, banyak pejabat yang lolos
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Budi Djiwandono menikahi Milla Gunawan? Pada usia 42 tahun, tepatnya pada 29 Desember 2023, Budi Djiwandono menikahi Milla Gunawan, pasangan hidup yang menjadi pendamping setianya.
-
Kapan Abdul Kadir memulai debutnya bersama Timnas Indonesia? Di usianya yang masih 16 tahun, Abdul resmi dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia untuk tampil di Ganefo atau Asian Games di Pyongyang tahun 1964.
-
Prestasi apa saja yang diraih Abdul Kadir bersama Timnas Indonesia? Bersama Timnas, ia sudah meraih beberapa prestasi seperti Piala Raja tahun 1968, Merdeka Games 1969, dan Pesta Sukan Singapura pada tahun 1972. Kemudian, Abdul pernah membawa Timnas menjadi runner up Piala Presiden Korsel tahun 1970-1972.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.