Demokrat: Quick count jangan jadi patokan, serahkan ke KPU
Demokrat sudah menduga bakal terjadi persaingan ketat antara kedua calon dengan selisih yang tidak jauh berbeda.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, hasil hitung cepat pemilu presiden (pilpres) tidak boleh dijadikan patokan. Apalagi, hasil yang diumumkan beberapa lembaga survei berbeda satu dengan yang lain.
"Jangan jadi patokan, serahkan ke KPU. Sekarang ini surveinya terbagi dua, dulu enggak hampir semua sama," pinta Syarief di kediaman SBY, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7).
Syarief mengaku, Demokrat sudah menduga bakal terjadi persaingan ketat antara kedua calon dengan selisih yang tidak jauh berbeda. Apalagi, margin of error dari lembaga survei juga masih cukup besar.
Meski demikian, Syarief yakin masih bisa mengendalikan massa akar rumput pendukung Partai Demokrat di tengah perbedaan hasil hitung cepat. "Pasti (bisa dikendalikan)," ucapnya singkat.
Ketika ditanya SBY biasa percaya dengan hasil lembaga survei, Syarief menggelengkan kepala. Dia menyebut lembaga survei pun sudah terbagi ke dalam dua blok. "Masalahnya sekarang beda-beda. Ada dua blok," tandasnya.