Demonstran cantik, tak perlu kuasai isu yang penting dibayar
Meskipun jumlahnya hanya sedikit, namun demo yang dilakukan para wanita cantik ini selalu mencuri perhatian para media.
Demonstran cantik kini banyak digunakan oleh untuk berbagai aksi di Ibu Kota. Dengan menggunakan jasa para wanita cantik, para pemilik kepentingan demo berharap mampu menarik perhatian media.
Cara ini ternyata cukup ampuh. Tak heran demo wanita cantik ini selalu mengundang perhatian banyak orang. Meskipun jumlahnya hanya sedikit, namun demo yang dilakukan para wanita cantik ini selalu mencuri perhatian para wartawan. Tak heran demo wanita cantik kerap menjadi HL media massa.
Entah apa tujuan mereka menggunakan para demonstran cantik. Padahal, mereka belum tentu menguasai isu atau subtansi dari dari demo tersebut.
Berdasarkan pengakuan salah seorang pendemo cantik, Mita (20), bekerja menjadi pendemo bayaran atau SPG produk adalah sama saja. Mereka harus mengetahui apa yang harus mereka jual.
"Kalau untuk demo isunya sih ambil intinya aja. Misalnya korupsi, yaudah berarti soal korupsi jadi ngga mendetail banget. Kan tugasnya hanya bawa spanduk," ujar Mita kepada merdeka.com, Sabtu (2/3).
Mita menambahkan dirinya menjadi pendemo hanya untuk mencari uang. Apalagi menyandang status mahasiswi, dirinya perlu untuk tambahan uang jajan.
"Jadi pendemo gitu yah karena untuk uang. Kan itu hitungannya kerja juga," katanya.