Demonstrasi Berujung Maut
Hingga kini siapa yang harus bertanggungjawab atas kematian mereka belum diketahui.
Beberapa waktu lalu, demo besar-besaran terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Demo dilakukan oleh mahasiswa dan pelajar.
Mereka menolak Revisi UU KPK yang telah disahkan DPR, dan RUU KUHP. Demo yang terjadi sempat berujung ricuh antara aparat kepolisian dengan pendemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
Banyak demonstran yang terluka akibat demo tersebut. Bahkan ada yang meninggal dunia. Namun, hingga kini siapa yang harus bertanggungjawab atas kematian mereka belum diketahui.
Siapa saja pendemo yang meninggal? Berikut ulasannya:
La Randi
Demo menolak RUU KPK dan RUU KUHP terjadi juga di Kendari, Kamis (26/9). Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu berujung ricuh, hingga akhirnya memakan korban jiwa.
Satu orang tewas akibat demo tersebut. Mahasiswa bernama La Randi (21) itu tertembak pada dada bagian kanan hingga tembus ke punggung belakang.
Sesaat sebelum insiden, terjadi kericuhan antara mahasiswa dan polisi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara sekitar pukul 16.40 Wita. Polisi kemudian melepaskan ratusan tembakan gas air mata sebagai peringatan.
"Dia sempat kami berusaha selamatkan, namun sulit bernapas karena kena bagian dada," ujar Ardian, saksi mata di lokasi kejadian.
M Yusuf Kardawi
Tak hanya La Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang juga tewas saat demo ialah M Yusuf Kardawi. Dia mengembuskan napas terakhir setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSU Bahteramas, Kendari.
"Iya, pasien Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif pascaoperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal dunia Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.00 Wita," kata Plt Direktur RSU Bahteramas dr Sjarif Subijakto di Kendari.
Akbar Alamsyah
Yang terbaru ialah Akbar Alamsyah (19). Alamsyah diduga berada di sekitaran gedung DPR saat demo beberapa waktu lalu.
Alamsyah diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keberadaan Alamsyah sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 September 2019, dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit.
(mdk/dan)