Densus 88 amankan pedagang helm di Bekasi
Petugas menangkap ketika pria tersebut berada di kiosnya setelah buka selama satu jam sejak pukul 07.00 WIB.
Aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri dilaporkan membawa satu pria dari Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/12). Diduga, pria yang merupakan pedagang helm di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tersebut berkaitan dengan aksi terorisme.
Berdasarkan informasi yang didapat merdeka.com di lapangan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diciduk aparat Densus 88 Antiteror yang berpakaian sipil sekitar pukul 08.00 WIB.
Petugas menangkap ketika pria tersebut berada di kiosnya setelah buka selama satu jam sejak pukul 07.00 WIB. Usai penangkapan itu, kios tersebut langsung ditutup. Saat ini, sejumlah petugas kepolisian setempat dan aparat dari komando rayon militer berada di lokasi untuk menggali informasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan terkait penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror, Mabes Polri di Pekayon, Bekasi Selatan pagi tadi. Pihaknya hanya membantu pengamanan luar dari penangkapan tersebut. Namun, dia belum dapat menjelaskan secara rinci terkait penangkapan tersebut.
"Selengkapnya langsung ke Pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono)," kata Indarto kepada merdeka.com, Rabu (20/12).
Baca juga:
Di bawah umur, calon pengebom Mapolres OKU dibebaskan namun dipantau
Terduga teroris di Sumsel rencanakan serang Mako Brimob Depok
Dari 12 terduga teroris ditangkap di Sumsel, 7 diantaranya jadi tersangka
Polri tegaskan pelaku ujaran kebencian di Kalbar terkait jaringan teroris
Diperiksa lebih lanjut, 12 terduga teroris ditangkap di Sumsel dibawa ke Jakarta
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.