Densus 88 Antiteror Geledah 3 Lokasi di Sukoharjo
Penggeledahan dilakukan di indekos RT 2 RW 5, Dukuh Tegalrejo, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, dilanjutkan di lokasi kedua Ngemplak, Desa Mayang dan indekos no 5, Serongan RT 01 RW 02, Mayang, Gatak, Sukoharjo.
Densus 88 Antiteror menggeledah tiga lokasi terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (15/10) petang. Penggeledahan dilakukan di indekos RT 2 RW 5, Dukuh Tegalrejo, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, dilanjutkan di lokasi kedua Ngemplak, Desa Mayang dan indekos no 5, Serongan RT 01 RW 02, Mayang, Gatak, Sukoharjo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan Densus 88 menangkap dua terduga teroris pada Selasa pagi. Namun belum ada keterangan resmi dari kepolisian nama keduanya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
"Iya benar, Densus 88 sore ini menggeledah tiga lokasi. Kami hanya membantu pengamanan saja. Untuk nama dan berapa jumlah tersangka kami tidak mengetahui," ujar Kapolsek Gatak AKP Yulianto saat ditemui merdeka.com.
Ketua RT 01 RW 02, Serongan, Sri Widodo (49) mengatakan dia diminta petugas untuk menjadi saksi penggeledahan. Namun polisi tidak menemukan barang bukti yang dicari.
"Kurang lebih 45 menit polisi menggeledah kamar nomor 5. Saya diminta menjadi saksi. Tapi tidak menemukan barang bukti apa-apa," katanya.
Pemilik indekos Suparmi (65) menyampaikan, kamar nomor 5 dihuni oleh Abdul Karim (31), warga Brebes, Jawa Tengah. Dia tinggal bersama bersama Siti Nurhayati (34) warga Bekasi dan empat orang anaknya.
"Setiap hari Abdul Karim berkomunikasi dengan saya. Dia tiap hari jualan es jeruk," pungkas dia.
Baca juga:
Densus 88 Kembali Tangkap 4 Terduga Teroris JAD di Bandung dan Cirebon
Densus 88 Temukan Cairan Kimia di Rumah Terduga Teroris LT di Kabupaten Cirebon
Densus 88 Kembali Amankan Terduga Teroris di Cirebon
Tangkap 3 Teroris, Densus 88 Geledah Rumah di Kawasan Elit di Bandung
Densus 88 Geledah Kamar Terduga Teroris di Bandar Lampung
Densus 88 Tangkap Jack Sparrow, Terduga Teroris Ingin Berjihad ke Papua