Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Bima, Amankan Senapan Angin
Penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitteror Mabes Polri berhasil meringkus dua terduga teroris yang berperan sebagai tenaga pendidik, dari jaringan Anshor Daulah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dilaksanakan penegakan hukum terhadap penegakan hukum terhadap dua tersangka kelompok Anshor Daulah di Bima, Nusa Tenggara Barat," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dalam keteranganya, Sabtu (7/9).
Aswin menyebut penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda pada Rabu (5/9). Dengan keterlibatan pertama dari tersangka LHM yang merupakan anggota Tauhid Wal Jihad (TWJ) di Kota Bima.
"Pengisi kajian yang menjadi penggerak bagi rangkaian aksi hijrah dan aksi teror di beberapa tempat di wilayah Bima. Dan pendiri, pengajar dan penasehat ikhwan-ikhwan Bima dan sekitarnya dan sarana kaderisasi ikhwan-ikhwan JAD Bima," tutur Aswin.
Sosok LHM yang telah mengikuti baiat massal kepada ISIS untuk bergabung menjadi anggota JAD Bima ternyata merupakan Amir, posisi dituakan di dalam kelompok tersebut.
Dengan peran itu, LHM turut menjadi pionir untuk mengarahkan aktivitas ketangkasan fisik, kegiatan halaqoh ikhwan-ikhwan Anshor Daulah Islamiyah / ISIS di sekitar wilayah Bima dan sekitarnya.
Kemudian untuk peran dari DW anggota Anshor Daulah yang juga telah mengikuti baiat massal mendukung ISIS lebih berperan dalam pelatihan kaderisasi dan beladiri taekwondo.
"Melaksanakan pelatihan fisik berupa beladiri taekwondo, longmarch dan renang laut di beberapa lokasi di wilayah Bima dan sekitarnya dalam rangka penguatan fisik serta persiapan aksi teror," tambah Aswin.
Adapun dari penangkapan ini, total petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti di antaranya satu senapan angin berwarna coklat dan beberapa buku.