Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Deli Serdang, Tukang Jahit Ditangkap
Terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 itu, selama ini orang yang dikenal cukup baik di wilayahnya.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah di Jalan Gambir, Desa Bandar Klippa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/7) sore. Tim Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris beserta sepucuk senjata api rakitan dari rumah tersebut.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu membenarkan mengenai adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya itu. "Itu Densus 88 yang melakukan penggerebekan dan penangkapan," ujar Piter ketika dikonfirmasi wartawan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Ketua RT Desa Bandar Klippa, Sidik membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang bekerja sebagai tukang rukiah. Dia menyebutkan, terduga teroris itu, biasa dipanggil Pak Min dan diperkirakan usianya 50 tahun.
Terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 itu, selama ini orang yang dikenal cukup baik di wilayahnya.
"Tidak disangka orang dikenal baik ternyata terduga teroris. Warga tersebut juga selama ini mengajar ngaji dan tukang jahit," ujar Sidik.
(mdk/gil)