Densus 88: NII Jaringan Sumbar Berupaya Lengserkan Pemerintah Jokowi Sebelum 2024
Selain itu, mereka juga tengah mempersiapkan senjata tajam (golok) dan juga mencari pandai besi. "Terdapat potensi ancaman," katanya.
Sebanyak 16 anggota kelompok NII (Negara Islam Indonesia) jaringan Sumatera Barat (Sumbar) diamankan Densus Antiteror 88, beberapa waktu lalu. Dari pemeriksaan, terungkap jaringan tersebut berupaya melengserkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024.
Demikian dikatakan Kabagbinops Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
"Dari barang bukti yang ditemukan menunjukkan sejumlah rencana dipersiapkan upaya melengserkan pemerintah berdaulat sebelum Pemilu 2024," kata Aswin dalam keterangannya, Senin (18/4).
Selain itu, mereka juga tengah mempersiapkan senjata tajam (golok) dan juga mencari pandai besi. "Terdapat potensi ancaman," katanya.
"Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka."
Berikut sederet potensi ancaman teror dari jaringan NII Sumatera Barat:
1.Memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam secara kaffah.
2. Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI
sedang dalam keadaan kacau/chaos.
3. Melakukan berbagai kegiatan i’dad (persiapan serangan teror) secara rutin.
4. Merencanakan persiapan logistik serangan teror berupa senjata tajam (golok) serta produsen senjata tajam (pandai besi).
5. Melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur.
6.Memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta,Jawa Barat,dan
Bali.
Baca juga:
Polisi Temukan 77 Orang Anggota NII di Bawah Umur 13 Tahun
Polri: Jaringan NII Sudah Masif di Indonesia, di Sumbar Capai 1.125 Anggota
Polisi Ungkap Jaringan Teroris NII Aktif Gerak Rekrut Anggota di Indonesia
Polisi Beberkan Identitas & Peran Lima Anggota NII Ditangkap di Tangerang
Peran 5 Terduga Teroris NII yang Ditangkap di Tangsel