Desmond: Kita umat Muhammad masa hina Muhammad?
Desmond dilaporkan ke Bareskrim oleh Aliansi Nasional 98 karena ucapannya menyindir Ahok lebih baik membangkitkan Nabi Muhammad ketimbang mendatangkan ahli dari Mesir dalam gelar perkara kasus yang menjeratnya.
Anggota Komisi III DPR Desmond J Mahesa membantah telah menghina Nabi Muhammad dalam wawancara di salah satu televisi swasta. Desmond dilaporkan ke Bareskrim oleh Aliansi Nasional 98 karena ucapannya menyindir Ahok lebih baik membangkitkan Nabi Muhammad ketimbang mendatangkan ahli dari Mesir dalam gelar perkara kasus yang menjeratnya.
"Itu menghina nabinya di mana? Dalam Islam kita percaya Rasul. Mukjizat Nabi Isa menghidupkan orang mati," kata Desmond saat dihubungi, Rabu (16/11) malam.
Desmond beralasan sebagai umat muslim dia percaya akan mukjizat nabi. Dicontohkannya, Nabi Isa yang memiliki mukjizat menghidupkan orang yang sudah meninggal.
"Kan saya bilang kenapa enggak minta Tuhan dia (Ahok) hidupkan Rasulullah? Ada yang salah. Itu kepercayaan saya yang punya Rukun Iman yang percaya sama nabi. Percaya pada nabi dan rasul itu percaya pada Isa. Mukjizat nabi Isa itu menghidupkan orang mati. Itu dasar saya," jelasnya.
Dia mengklaim sebagai umat Rasulullah tidak mungkin dia menghina Nabi Muhammad. Desmond menuding pihak yang melaporkannya tidak paham maksud ucapannnya.
"Kalau saya hina Muhammad bukan gitu kan. Kita umat Muhammad masa hina Muhammad. Kan itu dasarnya. Mungkin mereka enggak paham sama konteks itu," klaimnya.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menegaskan dirinya memiliki hak imunitas sebagai anggota DPR. Sehingga, laporan yang diadukan Aliansi Nasional 98 salah alamat.
Menurutnya, Pasal Pasal 156 a KUHP Juncto Pasal 28, ayat 2, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga tidak bisa dijadikan rujukan untuk menjeratnya karena dia adalah penganut ajaran Islam.
"Kedua agak enggak enak aja, gue kan anggota DPR. Gue punya hak imunitas. Laporan ini secara hukum enggak tepat. Tidak ada yang saya langgar sebagai anggota DPR," tegas dia.
Kendati demikian, Desmond menyadari ucapannya tidak disampaikan pada tempat dan waktu yang tepat. Oleh karena itu, dia meminta maaf kepada seluruh umat muslim yang merasa tersinggung atas sindirannya kepada Ahok itu.
"Sebagai muslim mungkin saya salah bagi umat Islam. Saya gunakan ini di tempat yang enggak tepat untuk itu saya minta maaf ke umat muslim. Bukan ke laporan ini. Karena mungkin omongan saya ini mungkin tempatnya enggak tepat. Ini minta maaf ke seluruh kaum muslimin," imbuhnya.