Di balik pemindahan patung Soekarno-Hatta di Bandara Cengkareng
Bagian kepala terpaksa dibungkus sebagai tanda penghormatan.
Eksekusi pemindahan patung Soekarno dan Mohammad Hatta akhirnya dilakukan pada Jumat (8/1) tengah malam lalu. Para pekerja tampak berhati-hati dalam proses pemindahannya. Bahkan bagian kepala terpaksa dibungkus sebagai tanda penghormatan.
Dalam prosesnya, patung yang diresmikan pada tahun 2007 oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu, para pekerja harus mengebor batu besar di bawah patung Soekarno-Hatta agar bisa diangkat.
Setelah bagian bawah patung dibor, batu dari pondasi disisakan sedikit di tiap kaki patung. Ini dilakukan untuk dibuatkan penampang dari besi sehingga patung bisa berdiri.
"Kita bikin besinya dulu, dilas, baru patungnya bisa berdiri. Ada steger juga buat jaga-jaga biar patungnya enggak jatuh," kata salah seorang pekerja bernama Ibnu, ketika ditemui Sabtu (9/1) malam.
Patung yang dalam pembuatannya menggunakan bahan perunggu itu merupakan hasil pemahat asal Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ukurannya setinggi delapan meter.
Proses pemindahan patung memang sengaja dilaksanakan pada malam hari. Sebab, saat itu volume kendaraan masuk ke bandara sedikit. Selain itu, malam hari biasanya hanya ada penerbangan internasional yang jumlahnya tidak sebanyak penerbangan domestik pada pagi hari.
Patung Soekarno-Hatta sudah dipastikan dipindahkan ke bundaran Terminal 3. Di sana sudah ada pondasi yang masih dalam tahap dikerjakan. Patung Soekarno sudah siap dipindahkan, Minggu (10/1) malam ini. Sedangkan patung Hatta masih menunggu persiapan lebih lanjut.
"Belum dipindah semua, nanti malam baru dilanjut. Semalam mau dipindah enggak dapat slot," tutur Head of Project Management Unit Bandara Soekarno-Hatta, Agung Sedayu, melalui pesan singkat, Minggu (10/1).
Pihak project manajemen juga sudah meminta izin ahli waris untuk memindahkan patung dan turut berkonsultasi dengan seniman tentang tata cara peletakkan patung Soekarno-Hatta. Rencananya, pengerjaan kedua patung itu akan rampung dalam waktu satu bulan ke depan, dengan hiasan air mancur dan tanaman di bawah bundaran tersebut.
Sebagai gantinya, di tempat lama patung Soekarno-Hatta akan diganti dengan patung Garuda. Sehingga, penumpang pesawat yang ke bandara dari tol maupun akses Perimeter Selatan akan disambut patung Garuda kemudian disapa kedua patung proklamator di bundaran antara Terminal 3 dengan Terminal Kargo.