Di balik senyum manis Reza Artamevia dalam kasus narkoba
Reza menolak dirinya disebut pecandu.
Senyum Reza Artamevia mengembang saat dirinya dibawa ke kantor Bandan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB, Kamis (1/9). Kepala BNNP NTB Sriyanto mengungkap, setelah melakukan serangkaian tes, Reza dipastikan negatif narkoba. Hasil ini otomatis menggugurkan tes urine pertama yang memastikan Reza positif narkoba. Penyanyi kondang era 1990-an ini pun akhirnya lolos dari status tersangka.
Reza lantas buka-bukaan terkait kasus narkoba yang membelitnya. Dia menolak dirinya disebut pecandu. Ibu dua anak kelahiran Jakarta 41 tahun silam itu mengonsumsi bukan karena ketergantungan.
"Saya tidak pernah sakit. Saya tidak ketergantungan. Tidak pernah merasa sakit," kata Reza.
"Siapapun bisa mengalami hal seperti saya. Kalau lagi apes, bisa saja jadi seperti saya. Ibu-ibu pengajian, ulama, ustaz kalau lagi apes bisa aja seperti saya," ujarnya.
"Saya tegaskan kalau kami sama sekali tidak dalam keadaan sakau (pada saat penggerebekan)," ungkapnya mengurai peristiwa Minggu (28/8) malam itu.
"Kalau misalnya saya seorang pemakai, tidak mungkin sekarang (tes urine) tes menjadi negatif," dalihnya.
Terkait status baru Reza, BNNP akhirnya memutuskan untuk merehabilitasi selama satu bulan ke depan.
Sriyanto mengungkapkan, Reza masih dalam tahap coba-coba menyalahgunakan narkoba. "Tidak terlalu berat. Masih coba pakai," ujarnya.
Menurut hasil assesment itu, sambung dia, rekan Gatot Brajamusti itu diharuskan berkonsultasi dua kali dalam seminggu. "Delapan kali pertemuan. Berarti empat minggu," terangnya.
Penyanyi yang kondang dengan lagu Cinta Kan Membawamu Kembali itu mengaku menggunakan stimulan jenis Methamphetamine secara bersama-sama.
Alasannya, sebelum kongres Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) pada 24-28 Agustus 2016 itu, Reza menderita batuk, mual, flu, dan kelelahan fisik. "Dirasa tidak ngefek lagi pakai obat. Akhirnya menggunakan itu. Badannya jadi lebih segar," ujarnya.
Sebelum kongres, kata Sriyanto, Reza bersama tiga temannya dan satu orang lagi diduga Gatot, menggunakan stimulan itu bersama-sama. Apalagi dalam kongres itu, Reza bakal tampil mengisi acara.
"Dia tidak ingat tanggalnya tanggal berapa, barengan Devina. Untuk yang dua lagi sebelumnya memang positif methampetamin. Tapi tadi negatif," ujarnya.
Reza, kata Sriyanto, mulai menggunakan Aspar sejenis stimulan sejak beberapa tahun lalu. Kondisi fisik sebelum manggung bagi Reza yang padat agenda mengharuskannya menggunakan suplemen.
Perwira menengah polisi itu menjelaskan, selama konseling dalam rangka rehabilitasi, Reza diwajibkan untuk menjalani rawat jalan di Mataram. "Datang Senin dan Jumat," paparnya.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Apa arti Sholawat Adrikni? Artinya: Rahmat dan sejahtera semoga dicurahkan kepadamu wahai Rasulullah, peganglah tanganku, sedikit sekali upayaku maka temukanlah aku.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Apa arti dari nama "Aagha Rayyanka Nazik"? Nama bayi laki-laki Turki Islam 3 kata yang selanjutnya berarti lelaki tampan yang memiliki mukjizat, kebaikan, dan dapat mengendalikan sesuatu.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
Baca juga:
Senyum manis Reza Artamevia saat tiba di BNNP NTB
Positif narkoba, Reza Artamevia dan tiga artis diboyong ke BNNP NTB
Ekspresi Gatot dan Reza saat jalani pemeriksaan di Polres Mataram
Bantah pecandu narkoba, Reza Artamevia ngaku apes digerebek polisi
Alasan tak masuk akal Reza pakai narkoba karena flu dan batuk