Di Bawah Umur, 18 Remaja yang Ditangkap saat SOTR di Istiqlal Dipulangkan
Hanya dua orang saja yang dilakukan penahan dan ditetapkan sebagai tersangka, karena dua orang tersebut terbukti membawa senjata tajam.
Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan penangkapan terhadap 20 orang remaja di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mereka ditangkap karena telah membuat keonaran pada saat Bulan Suci Ramadan.
Dari 20 orang remaja yang ditangkap, lima orang di antaranya merupakan seorang perempuan. Mereka atau 20 orang yang ditangkap masih berstatus sebagai pelajar, baik SMP, SMA dan SMK.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk mengatasi masalah geng motor? Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini. Kejahatan jalanan dan geng motor belakangan marak di sejumlah daerah. Para pelakunya rata-rata pelajar yang nekat melakukan kekerasan. Untuk memutus mata rantai ini, Polres Garut, menerapkan jam malam.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Dimana kegiatan patroli untuk mencegah geng motor di Garut dilakukan? Selama diberlakukan, petugas akan melakukan pengamanan secara berkeliling (patroli) di sudut-sudut Garut untuk mencari para pelajar yang kedapatan melakukan tindak kekerasan jalalan atau yang berpotensi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
Mereka yang ditangkap itu tak semuanya ditahan oleh polisi. Hanya dua orang saja yang dilakukan penahan dan ditetapkan sebagai tersangka, karena dua orang tersebut terbukti membawa senjata tajam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaun mengatakan, 18 orang yang tidak ditetapkan sebagai tersangka sudah dilakukan pemulangan kepada pihak orang tua masing-masing.
"Untuk yang 18 orang lainnya kita kembalikan ke orang tuanya," kata Tahan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (19/5).
Alasan pihaknya memulangkan mereka karena masih berusia di bawah umur 17 tahun. Status mereka pun masih merupakan seorang pelajar aktif.
"Mereka yang dipulangin itu masih di bawah umur. Kita kembalikan ke orang tuanya itu kemaren Sabtu (18/5)," ujarnya.
Selain itu, Tahan memastikan bahwa wilayah hukumnya saat ini aman dan kondusif. "Kita tiap malem lakukan operasi, jadi enggak ada daerah (di Jakarta Pusat) yang rawan," ucapnya.
Sebelumnya, Polisi menangkap sebanyak 20 remaja karena membuar onar saat Bulan Suci Ramadan. Mereka ditangkap saat nongkrong di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi menuturkan, lima remaja diantaranya perempuan.
"Mereka terdiri dari pelajar SMP, SMA, SMK hingga lulusan sekolah," kata Arie di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (18/5).
Arie melanjutkan, pelaku ditangkap saat tengah melakukan Sahur On The Road (SOTR). "Saat kami geledah, ada beberapa senjata tajam seperti parang, pisau sisir, golok dan celurit. Pelaku perempuan juga membawa senjata tajam," ujar Arie.
Dari pengakuan pelaku, senjata tajam itu dibuat pelaku di salah satu bengkel las di Ciledug.
Mereka juga mengaku belum pernah melakukan aksi kejahatan. "Bawa senjata tajam hanya untuk jaga-jaga," kata Arie.
Dari 20 pelaku, dua diantaranya dijadikan tersangka. Pelaku dijerat Pasal 12 UU Darurat 1951 dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun.
"Kami terus mengadakan patroli untuk memburu pelaku kejahatan lainnya," jelas Arie.
Baca juga:
Pamit SOTR, 20 Remaja Ditangkap Bawa Golok, Celurit Hingga Parang
Kapolres Jaksel Minta Orang Tua Awasi Anak yang Ikut Sahur on The Road
SOTR Tewaskan Satu Remaja, Polisi Tangkap Empat Orang dan Buru Pelaku Penusukkan
Tertinggal Rombongan SOTR, Pelajar Dikeroyok Gerombolan Bermotor Hingga Tewas
Seorang Polisi di Makassar Dianiaya Geng Motor
Polisi Telusuri Sekelompok Remaja Bersenjata Tajam Fotonya Viral di Media Sosial