Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar
Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar
Kejahatan jalanan dan geng motor belakangan marak di sejumlah daerah. Para pelakunya rata-rata pelajar yang nekat melakukan kekerasan. Untuk memutus mata rantai ini, Polres Garut, menerapkan jam malam.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kapan pria di Garut mulai tidak bisa tidur? Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Kenapa warga takut lewat jalan Gunung Gelap malam hari? Kabarnya, banyak pengguna jalan yang enggan melintas saat malam hari.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Siapa pria di Garut yang tidak bisa tidur? Seorang pria di Kampung Cijeler Kidul, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, mengalami kondisi langka. Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga.
Selama diberlakukan, petugas akan melakukan pengamanan secara berkeliling (patroli) di sudut-sudut Garut untuk mencari para pelajar yang kedapatan melakukan tindak kekerasan jalalan atau yang berpotensi. Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
Hindari kenakalan remaja
Disampaikan Kasie Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, beberapa waktu lalu, saat ini kebijakan jam malam tersebut sudah diberlakukan. Dia mengatakan bahwa upaya ini sebagai cara untuk mencegah angka kriminalitas jalanan oleh kalangan pelajar yang seharusnya berada di rumah saat malam hari. "Ini sudah dilakukan sebagai salah satu pelaksanaan jam malam untuk menghindari kenakalan remaja seperti geng motor," katanya, merujuk ANTARA, Senin (31/7).
Aktivitas dibatasi sampai jam 23 malam
Susilo mengaskan agar masyarakat bisa ikut mendukung program tersebut demi terciptakan kondisi lingkungan yang aman dan jauh dari gangguan ketertiban. Maka dari itu, para pelajar kemudian akan dibatasi jam kegiatannya di luar, sampai pukul 23.00 WIB, kecuali untuk kegiatan terkait sekolah atau keagamaan. "Program jam malam bagi pelajar sedang dijalankan," ucapnya.
Ingin Garut bebas kejahatan jalanan
Penerapan jam malam diberlakukan agar kejadian yang meresahan masyarakat bisa terhindarkan. Masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan pun akan merasa nyaman. Batasan aktivitas malam juga akan membantu melindungi para siswa dari sasaran kejahatan, sehingga bisa menjalani masa sekolahnya dengan tenang. “Kegiatan ini adalah wujud serius dan tidak main-main dari Polrestas Garut dalam memberantas segala bentuk tindak kejahatan di Kabupaten Garut,” tambahnya.
Tertibkan balap liar
Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Dari hasil patroli, turut diamankan enam orang remaja yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan di kantor polisi. Mereka telah mendapatkan pembinaan dan dipanggil orang tuanya agar kejadian tersebut tidak terulang. Para pelajar juga diminta membuat surat keterangan agar tidak mengulangi tindakan demikian. "Selain di kawasan Sawahlega, kami juga melakukan patroli malam di kawasan lain," terangnya.