Sejarah Geng Motor di Indonesia, dari Kelompok Awal Hingga Tindakan Berbahaya
Perjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Perjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Kehadiran geng motor merupakan fenomena yang umum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mereka sering dihubungkan dengan perilaku yang tidak teratur dan kasar, serta kehadiran mereka sering menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.
Jejak sejarah komunitas motor di Indonesia sudah terbentuk sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman penjajahan Belanda, terdapat klub-klub penunggang kereta kuda seperti Batavia Lien Jacht Club di Batavia (Jakarta) dan Society Concordia di Bandung. Klub-klub ini didirikan sebagai tempat bagi para pecinta kereta kuda untuk berinteraksi sosial dan bersantai.
Seiring dengan kemerdekaan, popularitas sepeda motor melonjak pesat. Hal ini mendorong berdirinya asosiasi sepeda motor seperti Institut Sepeda Motor Indonesia (IMI) pada tahun 1951. Tujuan dari IMI adalah untuk menyediakan wadah bagi para penggemar sepeda motor dan mempromosikan berkendara yang aman.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa asosiasi sepeda motor mulai menyimpang dari tujuan awal mereka dan terlibat dalam aktivitas kriminal. Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
Pada tahun 1960-an, muncul geng motor "XTC" di Jakarta yang terkenal dengan balap liar dan tindakan kekerasan. Geng motor ini menjadi awal mula munculnya geng motor lain di berbagai wilayah Indonesia.
Di era 1980-an dan 1990-an, keberadaan geng motor semakin kuat dengan tindakan anarkis dan kekerasan yang mengkhawatirkan masyarakat. Geng-geng seperti "Brigade Motor" (BM), "Thunderbolt", dan "Gajah Mada" menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk.
Pemerintah turut campur tangan dengan berbagai langkah, termasuk razia, program pembinaan, dan penegakan hukum untuk memberantas geng motor. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil
Di abad ke-21, meskipun jumlah dan intensitas aksi mereka semakin menurun, kehadiran geng motor masih menjadi masalah bagi masyarakat.
Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
Ivan Rivky Kabira adalah ketua dan pendiri geng motor terbesar di Bandung, yaitu XTC.
Menilik sejarah kehadirannya di Indonesia, mobil Wuling mendapatkan respon konsumen cukup baik. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSejarah terciptanya motor KTM yang berawal dari bengkel kecil perang dunia II. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMenilik sejarah sang legenda motor GL di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilik Motor Pertama di Indonesia yang Dianggap ‘Ajaib’
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah kemunculan mobil terbang di dunia, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPernah tersohor sebagai mobil pejabat Indonesia, berikut sejarah mobil mewah Volvo. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSejarah motor Indian yang berawal dari sepeda. Yuk simak!
Baca Selengkapnya