Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU
Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Sejumlah anggota geng motor yang telah tersungkur untuk diamankan petugas.
Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU
Video viral merekam sejumlah geng motor yang membawa senjata tajam (sajam) berhasil dihentikan oleh para petugas. Ketika hendak melintas masuk ke Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma milik TNI AU, di Makasar, Jakarta Timur.
Sebagaimana diunggah akun instagram @terrlalutuman nampak sejumlah motor yang jatuh berserekan. Dengan sejumlah anggota geng motor yang telah tersungkur untuk diamankan petugas.
"Geng motor yang meresahkan masuk kandang militer di halim perdana kusuma Jakarta Timur," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Terlihat beberapa anggota dari Provos TNI AU yang berjaga di pintu masuk Komplek Lanud Halim Perdanak Kusuma memberikan beberapa pukulan kepada anggota geng motor yang telah terjatuh.
Terlihat rasa emosi dari sejumlah aparat akibat ulah dari para geng motor yang telah meresahkan masyarakat dengan membawa senjata tajam. Sehingga, guna mencegah keributan lebih lanjut para geng motor pun segera diamankan kepolisian.
Atas kejadian itu, Kapolsek Makasar, Kompol Rusit Malaka pun membenarkan kejadian itu berawal dari sejumlah pemuda yang menaiki motor sambil membawa senjata tajam turut meneror warga sekitar maupun pengendara lain.
"Iya, kejadian (Minggu 28 April) jam 04.00 WIB pagi. (Mereka) mau ke arah Kampung Makasar, saat itu ketahuan (Anggota Provos TNI AU)," kata Rusit
Rusit mengatakan aksi dari para pemotor itu pun berhasil dihentikan ketika hendak melintas di depan akses masuk Komplek Lanud Halim Perdana Kusuma. Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Itu sudah beberapa hari lalu sudah diamankan di Polres. Sama perintis polres pas melintas aja itu. Jadi diamankan di polres semua itu,” kata dia.
"Ya itu, saat bersamaan ada patroli dari Polda. Jadi langsung diamankan langsung, pas patroli Polda lewat juga," tambah dia.
Adapun total delapan orang telah diamankan, sedangkan terkait beberapa pukulan yang dilayangkan anggota saat kejadian tersebut. Terjadi, sebagai bentuk refleks atas aksi teror dari para geng motor yang membawa senjata tajam.
"Enggak ada (perlawanan), gemes itu melihat pelaku bawa sajam itu. kita lihat kalau melihat senjata itu gemes kan begitu," ujarnya.