Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Ia dibacok menggunakan senjata tajam saat tengah berjalan kaki.
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Seorang warga Garut, Jawa Barat diduga menjadi korban kekejaman berandalan bermotor saat pulang sahur, Rabu (3/4). Ia dibacok menggunakan senjata tajam saat tengah berjalan kaki sehingga mengalami luka serius di bagian kepalanya.
Korban diketahui bernama Hendra (35) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Garut. "Korban dibacok pemotor di sekitar jalan Sudirman saat hendak kembali ke tempatnya bekerja," kata teman korban, Setiawan (27).
Ia menjelaskan bahwa korban yang sebelum kejadian bekerja di salah satu rumah produksi mencari warung nasi untuk melakukan santap sahur. Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
"Setelah selesai sahur, korban yang hendak pulang ke rumahnya sambil berjalan kaki tiba-tiba didatangi sebuah motor yang dikendarai seseorang. Saat motor mendekat, korban melihat bahwa pengendara yang datang menuju arah Polres Garut itu terlihat membawa senjata tajam," jelas Setiawan.
Saat sudah betul-betul dekat, pelaku meneriakkan salah satu nama kelompok geng motor dan korban pun menerima sabetan senjata tajam di bagian kepalanya sehingga menerima luka bacokan. Pelaku setelah melakukan aksi tersebut langsung melarikan diri menggunakan motornya.
Korban yang saat itu bersimbah darah tidak diam begitu saja usai menerima bacokan.
Karena lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari rumah sakit, sambil menahan sakit dan darah yang berceceran ia berjalan kaki mendatangi ruang instalasi gawat darurat untuk mendapatkan penanganan.
"Untuk korban saat ini sudah dalam penanganan pihak rumah sakit, semoga kondisinya terus membaik. Info terakhir, katanya harus dilakukan tindakan operasi karena parahnya kondisi luka yang korban alami," katanya.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Karangpawitan AKP Nurdin Jaelani mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Anggota sudah saya perintahkan untuk turun ke lapangan agar melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.