Di depan jemaah MTA, Jokowi curhat pernah dinasihati Presiden Afganistan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) III Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Gelora Manahan Solo. Di hadapan ratusan ribu warga MTA yang memenuhi dalam dan luar stadion, Jokowi banyak bercerita tentang pengalaman pribadinya saat berkunjung ke sejumlah negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) III Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Gelora Manahan Solo. Di hadapan ratusan ribu warga MTA yang memenuhi dalam dan luar stadion, Jokowi banyak bercerita tentang pengalaman pribadinya saat berkunjung ke sejumlah negara.
Dalam kunjungannya ke sejumlah negara Timur Tengah, sejumlah kepala negara mengungkapkan kekagumannya kepada Indonesia. Negara besar dengan penduduk muslim terbesar, dengan beraneka ragam agama, suku, adat istiadat, bahasa, budaya dan belasan ribu pulau. Namun Indonesia bisa menjaga persatuan, kebhinekaan dan keberagaman.
Jokowi juga menceritakan pesan Presiden Afganistan Ashraf Ghani kepadanya. Asraf, kata Jokowi, termasuk salah satu pemimpin negara yang takjub dengan Indonesia. Ia juga ingin belajar bagaimana agama Islam bisa menjadi rahmatan lil alamin di Indonesia. Sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang bersatu.
"Saat saya berkunjung ke Afganistan, Presiden Dr Ashraf Ghani berpesan. 'Presiden Jokowi, hati-hati negaramu, hati-hati negaramu," ujar Jokowi menirukan ucapan Asharf.
Jokowi membandingkan kondisi Indonesia dengan Afganistan saat ini. Jika Indonesia memiliki 714 suku, Afganistan hanya memiliki 7 suku, antara lain suku Pashtun, Uzbek, Hazara dan Aimaq. Meski di Indonesia banyak suku, namun tak pernah terjadi pertikaian.
Berbeda dengan Afganistan, sudah lebih 30 tahun lalu, dua suku bertikai, yang satu bawa teman negara lain masuk, satunya bawa teman negara lain masuk dan akhirnya perang. Sampai saat ini sudah terpecah menjadi 40 kelompok.
"Dr Ashraf mewanti-wanti saya, kalau ada gesekan kecil segera diselesaikan, kalau ada masalah kecil segera diselesaikan, karena negaramu besar. Itu pesan yang selalu saya ingat dari Presiden Afganistan," imbuh Jokowi.
Mantan wali Kota Solo itu menambahkan, saat ini Indonesia menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain. "Mereka belajar bagaimana cara menjaga kerukunan bangsa, bagaimana menjaga persatuan bangsa," tandasnya.