Di depan majelis hakim, Ahok sebut Agung Podomoro paling kooperatif
"Agung Podomoro memang paling kooperatif, Pak. Enggak ada pengembang yang sekooperatif mereka," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama menyebut PT Agung Podomoro Land (APL) pengembang kooperatif. Hal ini karena mereka cukup mendukung program dari Pemprov DKI Jakarta.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan, ada program Pemprov DKI Jakarta yang telah dikerjakan oleh APL.Contohnyapembangunan Jalan Inspeksi di Pasar Ikan, dan rumah pompa.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.
"Agung Podomoro memang paling kooperatif, Pak. Enggak ada pengembang yang sekooperatif mereka. Podomoro ini yang sudah bayar, sudah bangun, Pak,"katanyasebagai saksidengan terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7).
Alhasil mantan Bupati Belitung Timur ini merasa dikhianati oleh mereka jika merasa keberatan dengan kontribusi tambahan sebesar 15 persen. Padahal mereka telah melakukan pembayaran kontribusi tersebut.
"Saya kaget kalau mereka keberatan, harusnya mereka tidak nyumbang," tutup Ahok.
(mdk/hhw)