Di Mabes Polri, politisi PDIP jual miras minta maaf ke AKPB Albert
Keduanya tampak akrab di markas kepolisian.
Anggota DPR Komisi III Herman Hery dan Kasubdit Narkoba Polda NTT, AKBP Albert Neno sambangi Bareskrim Mabes Polri. Mereka diketahui sempat bersitegang lantaran tempat usaha minuman Herman ditutup polisi. Namun, keduanya tampak akrab di markas kepolisian ini.
Albert mengaku telah memaafkan perilaku kasar Herman. Keduanya saling berjabat tangan ketika bertemu di Mabes Polri. "Kita sebagai orang beragama, ada orang yang minta maaf ya kita maafkan," kata Neno di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/1).
Begitu pun dengan Herman Hery, dia mengaku sudah meminta maaf kepada Albert terhadap peristiwa pengancaman yang dilakukannya. "Saya sudah meminta maaf kepada Albert," timpal Herman.
Sebelumnya, politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery, mendamprat Albert Neno lantaran tidak rela jika usaha mirasnya dirazia, Herman lantas memaki Albert yang tak diketahui sebabnya.
"Kejadian itu tanggal 25 Desember lalu tepat di malam hari Natal, kebetulan ada saudara datang ke rumah, kita saling bersalaman di rumah saya, kita ngobrol-ngobrol, tiba-tiba ada telepon masuk," kata Neno saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (29/12) lalu.
Saat itu, dia sempat bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.
"Hai m****t b*****t kenapa kau sita minuman keras orang. Saya sempat bilang, kalau masalah itu yang bapak maksud saya bisa jelaskan, saya minta waktu tapi dia terus bicara," sambungnya.
Mendapat perbuatan tak menyenangkan demikian, Albert tak tinggal diam. Apalagi, dia tak merasa menutup tempat usaha Herman Hery.
Dia memilih menyelesaikan permasalahan ini lewat jalur hukum. Dia pun sudah meminta izin atas langkah yang diambilnya melaporkan Herman Hery ke Polda NTT ke Kapolda NTT.
"Saya tetap sampaikan proses hukum tetap saya jalankan supaya kita lihat penegakan hukum kita sejauh mana, sudah dilaporkan ke Polda NTT tanggal 26 Desember," jelasnya.
Beberapa hari sebelum Natal seluruh Polda di Indonesia melakukan operasi pekat. Operasi itu dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru, bertepatan pula dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kupang.
"Kita operasi sejak 6 Desember sampai 20 Desember. Tetapi selama pelaksanaan operasi, tidak ada masyarakat yang komplain dan tak ada pula yang menyinggung tentang nama Herman Hery, dan kami pun operasi itu gabungan ada timnya dari Provost, Propam, Sabhara, dll tapi selama proses razia itu tidak ada kendala," pungkasnya.
Baca juga:
Kasus anggota Polda NTT vs politisi PDIP diambil alih Bareskrim
PDIP bela Herman Hery & yakin pengancam AKBP Neno orang lain
Mantan Kapolda NTT bantah takut dengan Herman Hery soal miras
Perwira Polda vs Politisi PDIP, Kapolri tugaskan Kadiv Propam ke NTT
Benarkah Kapolda NTT dicopot karena usik bisnis kader PDIP?
DPR dukung kasus AKBP Neno dan Herman Hery diselesaikan lewat hukum
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana Rizki Natakusumah memulai karir politiknya? Pada tahun 2019, Rizki Natakusumah memulai karirnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada usia yang relatif muda, yaitu 25 tahun.
-
Bagaimana Muhammad Rizky Pratama bisa menjadi polisi? Doa sang Ibu menjadi kunci dalam menggapai keberhasilan dan kesuksesannya tersebut. Bagaimana tidak, diungkapkan bahwa pemuda ini lulus masuk Polisi murni 100 persen.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).