Di Pantai Kuta, Tony Abbott jadi bahan ledekan penjual & turis asing
"Namanya saja Abbott, bahasa jawa artinya berat. Makanya berat banget berpikirnya," kata Gone sambil tertawa.
Banyak celotehan yang dilontarkan oleh sejumlah pedagang acung di Kuta Bali seputar pernyataan dari Perdana Menteri Australia, Tony Abbot. Humor lucu dan sentilan diungkapkan para pedagang di pantai Kuta. Bahkan sejumlah tamu asing asal Australia, juga ikut menyentil perdana menterinya.
Seperti yang dilontarkan seorang pedagang Pute Awan 'Gone' yang bilang Abbott seperti kata dalam bahasa Jawa, yakni Abot yang artinya berat. "Namanya saja Abbott, bahasa jawa artinya berat. Makanya berat banget berpikirnya," kata Gone sambil tertawa, Rabu (25/2) di Kuta Bali.
Dia juga mengaku bahwa saat ini tamu Australia sepi, tapi itu bukan hanya tamu Ausie saja. Hampir semua tamu asing yang ke Bali lagi sepi. Maklum kata Gone, bukan musim liburan.
"Paska penghujan Bali selalu sepi. Itu sudah dari tahun ke tahun, bukan soal Bali Nine. Kalaupun ada itu karena lagi honey moon atau bisnis," ungkapnya.
Senada dengan Gone, Bill pemuda asal Sumatra yang sudah lebih 6 tahun di Pantai Kuta, katanya, tamu-tamunya di Australia banyak. Bahkan kekasihnya juga di Australia.
"Pacar saya orang Ausie, mas. Kawan saya juga banyak, mereka malah tertawa dengan ungkapan Abbott. Katanya Abbott banyak yang tidak sukai kebijakannya di Australia. Bahasanya ceplas ceplos, kayak mulutnya gak di sekolahin," aku Bill.
Sementara itu, Merry (24) turis asal Pert Australia. Dia mengaku, tidak seorang pun di negaranya yang boleh melarang ke mana warganya berlibur. "Kalau dilarang ke Bali, tidak usah ada penerbangan ke Indonesia," ungkapnya.
Soal dua Bali Nine yang akan ditembak mati di Indonesia, Merry justru menanyakan kenapa harus menunggu 10 tahun baru dieksekusi. "Sorry, saya tidak tahu soal hukum. Kita sudah diingatkan saat di pesawat untuk tidak membawa narkoba dan hukum mati. Tapi kenapa harus tunggu sampai 10 tahun," ucapnya.