Di sidang, Ganjar tegaskan tak ada perintah lempar uang buat Yasonna
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak ada pengembalian uang apapun terkait proyek e-KTP. Dia beralasan tidan ada pengembalian uang karena tidak ada penerimaan. Dia mengakui ada pemberian, namun dia mengaku menolak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak ada pengembalian uang apapun terkait proyek e-KTP. Dia beralasan tidan ada pengembalian uang karena tidak ada penerimaan. Dia mengakui ada pemberian, namun dia mengaku menolak.
"Saya pernah ceritakan itu saat dikonfrotasi juga Bu Miryam mengatakan tidak (tidak memberi uang ke Ganjar) makanya saya tadi bertanya tanya , 'oh mungkin memang saya dapat jatah'," kata Ganjar di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Dia juga menampik adanya uang bancakan e-KTP ke Kapoksi PDIP saat itu Yasonna Laoly. Itu dikarenakan Ganjar tidak mau menerima uang tersebut. "Kan saya sudah tegaskan tadi di hadapan majelis hakim saya tidak pernah perintahkan itu," tegas dia.
Sebelumnya saat proses persidangan berlangsung, ketua majelis hakim John Halasan Butar Butar bertanya kepada Ganjar mengenai hal tersebut. "Anda bilang tidak mau dan perintahkan kasih ke Yasonna Laoly?" tanya hakim John.
"Tidak pernah yang mulia saya tidak pernah memerintahkan itu," jawab Ganjar sekaligus politikus PDIP tersebut.
Dalam surat dakwaan, nama Ganjar Pranowo disebutkan menerima aliran uang panas dari korupsi e-KTP sebesar USD 500.000 oleh Mustoko Weni. Namun bantahan itu dia mentahkan saat di persidangan hari ini.