Di Wina, Menko Puan Cerita Sukses Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
Di hadapan para WNI yang tinggal di Wina, Puan juga menyampaikan bahwa selama ini pemerintah terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat. Misalnya dengan mengeluarkan program KIS, KIP, PKH, Bansos Pangan, peningkatan penyelenggaraan ibadah haji, dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menghadiri konferensi International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria, 28-30 November 2018. IAEA sendiri merupakan organisasi independen dengan tujuan mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer.
Pada kesempatan itu, Puan menyempatkan bertatap muka dengan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wina, pada Selasa malam waktu setempat. Kegiatan tatap muka atau silaturahmi yang dilaksanakan di Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Wina bertujuan menampung berbagai aspirasi masyarakat Indonesia yang tinggal di sana.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
Ketika bertemu dengan masyarakat Indonesia di Wina, Puan menjelaskan kondisi yang terjadi di Indonesia, mulai dari berbagai perbaikan infrastruktur, pelaksanaan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, perbaikan layanan haji dan umroh hingga suksesnya penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018 di Jakarta dan Pelembang.
Menteri Puan Temui WNI di Austria ©2018 Merdeka.com
Puan juga menjelaskan berbagai program strategis pemerintah dan capaian pembangunan nasional Indonesia. Kata dia, saat ini tingkat pendapatan masyarakat semakin merata, ditandai dengan penurunan ratio gini (tingkat ketimpangan) dari 0,408 pada 2015 lalu turun menjadi 0,389 pada 2018. Pembangunan juga merata di berbagai wilayah Indonesia, melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pasar desa dan lainnya.
"Tentunya kita semua berharap kondisi ini akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang," ucap Puan.
Di hadapan para WNI yang tinggal di Wina, Puan juga menyampaikan bahwa selama ini pemerintah terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat. Misalnya dengan mengeluarkan program KIS, KIP, PKH, Bansos Pangan, peningkatan penyelenggaraan ibadah haji, dan peningkatan pelayanan kesehatan.
"Diharapkan ke depannya manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan nasional," tutur dia.
Puan juga menceritakan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah sehingga mampu mengantarkan kesuksesan dalam gelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut dia, gelaran tersebut merupakan salah satu capaian terbaik pemerintah sepanjang sejarah dan diapresiasi banyak negara.
"Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah gelaran olahraga terbesar, yaitu Olimpiade, di masa mendatang. Kesuksesan yang dicapai dalam penyelenggaraan perhelatan tersebut tentu karena dukungan dari seluruh elemen dan rakyat Indonesia, termasuk saudara-saudara yang berada di luar Indonesia yang melalui kepeduliannya tetap membangun kedekatan dengan Ibu Pertiwi," tutur Puan.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK berpesan agar nilai-nilai luhur Indonesia terus dipelihara dan dilestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya gotong royong. Selain itu, Puan menyampaikan tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
"GNRM yang saat ini digaungkan oleh pemerintah RI bertujuan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup, serta perlu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong royong," imbuhnya.
Dalam acara itu, hadir sekitar 150 WNI. Mereka merupakan masyarakat dan diaspora (warga perantauan) Indonesia yang berasal dari berbagai profesi. Di antaranya, pekerja di organisasi-organisasi internasional seperti badan-badan PBB, OPEC, dan OFID.
Kemudian ada juga pekerja di lembaga riset Austria, ibu rumah tangga yang menikah dengan warga negara Austria, serta kalangan diaspora Indonesia yang menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Austria.
Baca juga:
Kemenko PMK: Digital Marketing Sudah Menjadi Keharusan
Blusukan ke Lombok, Menko Puan Tinjau Langsung Ruang Belajar Sementara untuk Siswa
Menko Puan apresiasi Prajurit TNI-Polri yang Bantu Rehabilitasi Gempa NTB
Sambangi NTB, Menko PMK Pastikan Pembangunan Rumah Korban Gempa Berjalan Lancar
Bank Dunia Apresiasi Proses Seleksi CPNS RI
Menko Puan Ajak Warga Sumbawa Barat Bangkit Pasca Dilanda Gempa Bumi