Media China Mulai Khawatir jika Indonesia Menang, Rekor 67 Tahun Terancam Runtuh
Media China khawatir rekor kemenangan China yang berusia 67 tahun runtuh pada pertandingan nanti malam.
Media asal China, 163.com, mengungkapkan kekhawatiran bahwa Timnas China bisa mengalami kekalahan dari Indonesia pada pertandingan keempat Grup C dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada hari Selasa. Baik Timnas China maupun Indonesia sama-sama mengincar kemenangan penting untuk menjaga peluang mereka meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas China, yang dikenal sebagai 'negara miliaran orang', berada di posisi terakhir klasemen Grup C setelah menelan tiga kekalahan berturut-turut dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3), sehingga mereka belum meraih satu poin pun.
Sementara itu, Indonesia telah mencatatkan tiga hasil imbang melawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2), dan kini menempati peringkat kelima dengan tiga poin. Menjelang laga antara Timnas China dan Indonesia, 163.com menarik perhatian publik dengan menerbitkan artikel berjudul: "Bisakah dipertahankan? Jika tim China kalah besok malam, itu akan menjadi kekalahan tragis pertama dari Indonesia dalam 67 tahun terakhir dalam pertandingan di level timnas".
Khawatir Tercipta Rekor Memalukan
Dalam artikel tersebut, media asal China menyampaikan rasa khawatirnya.
"Timnas telah menelan tiga kekalahan berturut-turut; jika kalah lagi dalam pertandingan ini, maka akan tercipta rekor yang memalukan," ungkap mereka.
Dalam sejarah, Timnas China dan Indonesia telah bertemu sebanyak 13 kali, di mana China mendominasi dengan sembilan kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan. Kekalahan tunggal Timnas China dari Indonesia terjadi pada kualifikasi Piala Dunia tahun 1957, di mana China kalah 0-2.
Oleh karena itu, jika China kalah dari Indonesia di kandang sendiri di Qingdao pada pertandingan malam ini, itu akan menjadi kekalahan pertama bagi mereka dari Tim Garuda dalam 67 tahun terakhir di level timnas.
Sumber: Thethao