Didampingi Erick Thohir, Jokowi Jajal LRT Harjamukti-Dukuh Atas
Jokowi tiba di Statiun LRT Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota Depok, Jawa Barat, pukul 08.15 WIB.
Jokowi juga mengajak sejumlah influencer untuk ikut naik LRT.
Didampingi Erick Thohir, Jokowi Jajal LRT Harjamukti-Dukuh Atas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Light Rail Transit (LRT) Jobodebek rute Harjamukti-Dukuh Atas, Kamis (3/8). Jokowi juga menjajal LRT rute Harjamukti ke Dukuh Atas bersama sejumlah pejabat dan influencer. Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di Statiun LRT Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota Depok, Jawa Barat, pukul 08.15 WIB. Jokowi lalu naik ke dalam LRT rute Harjamukti menuju Statiun Dukuh Atas. Jokowi tampak satu gerbong bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartnono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Selain itu, Jokowi juga mengajak sejumlah influencer untuk ikut naik LRT di gerbong yang sama. Influencer yang ikut antara lain, Olga Lidya hingga Ulin Yusron. Jokowi sempat berhenti di Statiun Cawang untuk melakukan peninjauan. Setelah itu, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Statiun Dukuh Atas.
Perjalanan LRT Jabodebek dari Harjamukti melintasi 12 stasiun menuju Stasiun Dukuh Atas yang memiliki jarak 24,3 km dengan waktu tempuh 33 menit.
Rute ini melewati Stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan berakhir di Dukuh Atas.
Kehadiran LRT Jabodebek akan melengkapi transportasi di Jakarta. Dikutip dari laman dephub.go.id, saat ini di Jakarta memiliki sejumlah jenis moda transportasi public antara lain light rail transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan KRL Commuter Line, selanjutnya LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi saat LRT Jabodebek dioperasikan.
Pengujian yang dilakukan terkait SDM seperti train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatif, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Selanjutnya pengujian prasarana yakni stasiun, rel, persinyalan, dan lain-laon serta pengujian yakni rangkaian kereta api. Beroperasinya LRT Jabodebek diharapkan berkontribusi langsung terhadap berkurangnya penumpukan kendaraan pribadi di jalanan yang menyebabkan kemacetan parah.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas moda transportasi yang modern, cepat, aman, nyaman, dan murah untuk bermobilitas di Jakarta dan kawasan sekitarnya
Adapun kapasitas LRT mampu mengangkat 500 ribu penumpang per hari, bahkan bila digabung penumpang KRL Jabodebek kapasitasnya mampu menampung 1,2 juta orang per hari. “Rencana besarnya pembangunan LRT ini memang untuk mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jagorawi,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya. LRT Jabodebek akan beroperasi berjalan melintasi rel terpadu yang dapat melaju secara otomatis tanpa masinis dengan kcepatan 80 KM/jam. LRT ini digerakkan oleh tenaga listrik seperti KRL dan MRT.
Budi Karya menuturkan, proyek LRT Jabodebek sudah selesai baik sarana maupun prasarananya. Akan tetapi, dengan pertimbangan persiapan operasional perdana harus paripurna sehingga dibutukan perpanjangan waktu untuk sinkronisasi dari kecanggihan sistem komputerisasi dan otomatisasi tehnologi.
Saat uji coba operasional diharapkan, LRT telah memiliki ketepatan waktu yang akurat terkait tenggat waktu antar kereta LRT setiap 3 menit, ada yang berangkat dan tiba di setiap stasiun pemberhentian. “Komunikasi antar kereta harus benar-benar diperhatikan, sampai di stasiun pemberhentian harus pas waktunya antara kedatangan, menaikturunkan penumpang dengan jadwal keberangkatan," ujar Budi.