PAN Akui Cenderung ke Prabowo, Syaratkan Erick Thohir Cawapres
PAN Akui Cenderung ke Prabowo, Tawarkan Erick Thohir Cawapres
Dalam survei LSI Denny JA, Prabowo unggul 10 persen dari Ganjar secara head to head.
PAN Akui Cenderung ke Prabowo, Syaratkan Erick Thohir Cawapres
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengakui tengah melakukan negosiasi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Negosiasi ini mau meminang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden.
"Sekarang negosiasinya sedang jalan, negosiasi yang kami lakukan itu ya tadi. Oke kami gabung kalau ET sebagai cawapresnya,"
ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
merdeka.com
PAN Condong ke Prabowo
Hanya saja melihat hasil survei belakangan, PAN mengakui kencenderungan akan mendukung Prabowo. Dalam survei LSI Denny JA, Prabowo unggul 10 persen dari Ganjar secara head to head. Menurut Yandri, Erick Thohir akan menjadi faktor penentu yang akan memenangkan kontestasi.
"Ya bisa jadi walaupun ada selisih begitu, Pak Erick tetap faktor pemenangan, faktor penentu," ujarnya.
Yandri menyebut Erick Thohir memiliki elektabilitas yang mumpuni berdasarkan hasil survei. Maka itu ia yakin Erick Thohir bakal dilirik sebagai calon wakil presiden.
"Karena Pak Erick Thohir bisa memenangkan kontestasi dengan sekarang elektabilitasnya tertinggi untuk cawapres. Dari semua lembaga survei yang kredibel, itu tren Pak ET dari tahun lalu sekitar 5%, sekarang di angka 23%, itu artinya tren positif yang sangat baik," ujarnya. "Artinya publik merespons bahwa sosok ET itu layak untuk jadi pemimpin bangsa untuk posisi cawapres," sambungnya.Menurut dia, semua kembali bagaimana proses komunikasi PAN dengan Gerindra atau Ganjar. Yandri percaya diri Erick Thohir dideklarasikan sebagai calon wakil presiden.
"Ya semua tergantung komunikasi yang sedang berjalan. Kalau cepat ada deal, cepat akan kita deklarasikan. Kalau masih perlu banyak pertimbangan, ya bisa jadi di last minute, artinya sebelum KPU tutup diri menerima pendaftaran calon. Itu saja mungkin yang paling akhir kita akan melakukan negosiasi,"
ujar wakil ketua MPR RI ini.
merdeka.com