PAN Gabung Koalisi Gerindra, Peluang Erick Thohir Duet dengan Prabowo Terbuka
PAN sangat getol mengusulkan Erick Thohir jadi cawapres Prabowo.
Prabowo dan Erick Thohir masing-masing memiliki elektabilitas tinggi.
PAN Gabung Koalisi Gerindra, Peluang Erick Thohir Duet dengan Prabowo Terbuka
Partai Amanat Nasional (PAN) telah memutuskan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Gabungnya PAN ke koalisi ini dinilai memperbesar peluang duet Prabowo Subianto dengan Erick Thohir di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, PAN sangat getol mengusulkan Erick Thohir yang kini menjabat Menteri BUMN untuk menjadi pendamping Prabowo di kontestasi demokrasi mendatang.
“PAN sudah mantap bergabung dengan koalisi Gerindra yang di dalamnya ada Prabowo. Jadi hal ini membuka sekali peluang duet Prabowo-Erick Thohir,”
kata Pengamat Politik Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin, ketika dihubungi, Kamis (17/8).
Bergabungnya PAN ke dalam KKIR semakin menguatkan dugaan akan terjadinya duet Prabowo dan Erick Thohir pada kontestasi demokrasi mendatang.
Pasalnya, kedua figur tersebut selain mendapatkan elektabilitas tertinggi bila dipasangkan, juga memiliki daya elektoral yang tinggi.
Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, baik Prabowo dan Erick Thohir sama-sama mendapatkan dukungan tertinggi di masing-masing kategori.
Di dalam hasil survei LSI di simulasi tiga nama capres, Ketum Gerindra itu berhasil mendapatkan dukungan suara sebesar 35,8 persen.
Kemudian disusul Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo 32,2 persen dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dengan total dukungan hanya mencapai 21,4 persen. Di survei yang sama, simulasi tujuh nama cawapres, Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan sebesar 21,2 persen.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dengan torehan suara sebesar 19,6 persen dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan 17,5 persen. Kemudian, LSI juga melakukan simulasi jika Prabowo-Erick Thohir resmi berpasangan pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Prabowo-Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 34,8 persen.
Prabowo dan Erick Thohir unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dengan 34,0 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 19,7 persen.
Melihat hal tersebut, Alvin meyakini gerbong koalisi Prabowo hanya tinggal memantapkan beberapa langkah ke depan untuk menentukan Cawapres yang tepat bagi Prabowo.
Diperlukan konsolidasi yang matang agar Prabowo dan koalisinya bisa memenangkan pesta demokrasi pada tahun depan.
“Tinggal konsolidasi dengan partai pengusung lainnya karena tiap partai pasti punya jagoannya sendiri-sendiri,” ujar Alvin.