Dies Natalis Ke-45, Jokowi Tantang UNS Berinovasi Mengikuti Kemajuan Zaman
Jokowi menyadari jika tuntutan untuk menyelaraskan diri dengan cepatnya kemajuan zaman tidaklah mudah. Namun, hal itu dinilainya sangat penting. Karena jika tidak ada kemauan untuk bertransformasi, maka zaman yang akan mendisrupsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang merayakan dies natalis ke-45 tahun ini. Orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikannya saat sidang terbuka senat akademik luring dan daring yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi UNS, Jumat (12/3).
Mantan Wali Kota Solo itu menyinggung banyaknya tantangan yang harus dijawab UNS di era disrupsi digital ini. "Pengalaman panjang UNS selama 45 tahun, saat ini sedang ditantang untuk berubah. Selamat berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan Iptek dan mencetak talenta-talenta untuk menjawab tantangan kemanusiaan dan kemajuan bangsa," ujar Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi di Sinjai? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
Sejumlah pesan penting juga disampaikan untuk UNS yang pada 6 Oktober 2020 lalu telah disahkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2020. Salah satunya adalah pentingnya mengutamakan kecepatan, kreativitas, dan inovasi sebagai kunci memenangi kompetisi global.
Menurut Jokowi, di era disrupsi digital ini, langkah-langkah yang harus diambil tidak boleh biasa-biasa saja. "Kita tidak boleh terjebak dengan cara biasa-biasa saja. Kita tidak boleh disandera oleh rutinitas yang biasa-biasa saja. Cara-cara baru harus terus dikembangkan," tandasnya.
Presiden ke-7 Indonesia ini menyampaikan, dengan adanya pandemi Covid-19 justru dapat dimanfaatkan untuk melakukan perubahan besar. Di antaranya, dengan mengubah cara-cara penganggaran dan ukuran kinerja serta memperkenalkan program kerja baru.
"Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara-cara lama yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit diperkenalkan, sekarang semua institusi semua harus melakukannya," katanya.
Jokowi menyadari jika tuntutan untuk menyelaraskan diri dengan cepatnya kemajuan zaman tidaklah mudah. Namun, hal itu dinilainya sangat penting. Karena jika tidak ada kemauan untuk bertransformasi, maka zaman yang akan mendisrupsi.
"Bagi para pelaku startup, cara-cara baru itu sudah menjadi landasan kerja mereka sejak awal. Tetapi bagi institusi yang sudah berusia 45 tahun, saya tahu sering kali tidak mudah untuk memperkenalkan cara-cara baru," katanya lagi.
Jokowi juga menyoroti kualitas lulusan. Menurutnya, lulusan perguruan tinggi harus mumpuni, kompeten, dan unggul untuk kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Sebab, lanjut dia, saat ini tuntutan zaman untuk melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja, mengalami perubahan yang sangat drastis, sehingga banyak jenis pekerjaan lama hilang dan tidak dibutuhkan lagi.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran itu, Jokowi menilai perlu adanya perubahan program studi, perubahan kurikulum, dan perubahan karakter dosen. "Revolusi Industri jilid ke-4, telah membuat banyak ilmu pengetahuan dan teknologi lama menjadi usang. Teori manajemen organisasi dan model bisnis juga banyak berubah. Pola komunikasi dan perilaku masyarakat juga banyak berubah. Tentu saja agenda riset pun harus banyak melakukan perubahan," tutup dia.
Baca juga:
Menko PMK Dorong Produksi Massal Alat Kesehatan untuk Covid-19 Ciptaan UNS
Kampus Tutup Usai 2 Pejabat Meninggal Akibat Corona, UNS Tetap Gelar Wisuda
Mahfud MD Ingatkan Mahasiswa Baru UNS Solo Pentingnya Sikap Bela Negara
Separuh Mahasiswa PPDS UNS yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Rektor: Tidak Benar Gagal SBMPTN Bisa Masuk UNS Bayar Rp18 Juta
Salah Satu Pimpinan Terpapar Corona, Kampus UNS Ditutup 3 Hari