Diingatkan Pakai Masker, Perempuan di Garut Marahi Anggota TNI
Sebuah video berisi seorang perempuan yang tengah ngamuk kepada seorang anggota TNI beredar luas di masyarakat. Dalam video, sang perempuan yang berambut pirang itu pun tampak tidak sedang menggunakan masker.
Sebuah video berisi seorang perempuan yang tengah ngamuk kepada seorang anggota TNI beredar luas di masyarakat. Dalam video, sang perempuan yang berambut pirang itu pun tampak tidak sedang menggunakan masker.
Dalam video, sang perempuan tampak memaki-maki petugas sambil berteriak. Anggota TNI yang dimaki-maki tampak tidak melawan sambil mengingatkan agar menggunakan masker. Dalam video itu sang ibu yang terlihat berambut pirang dan menggunakan sweater berwarna oranye itu terdengar mengacau. Ada beberapa kalimat yang terdengar jelas.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Bagaimana cara Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Di mana patung Dewi Kesehatan, Hygieia, ditemukan? Kepala patung Dewi Kesehatan, Hygieia, yang berusia 2100 tahun ditemukan selama penggalian di kota kuno Yunani, Laodicea, Turki barat daya.
"Di dunia ini hanya satu Allah. Kamu jangan larang saya," teriak wanita tersebut.
Di akhir video, seorang lelaki tampak turun dari motor dan berusaha menenangkan perempuan tersebut. Berdasarkan penelusuran merdeka.com, aksi perempuan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Sedangkan anggota TNI yang sedang diamuk adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di Koramil Bungbulang.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar membenarkan bahwa video yang sedang beredar itu terjadi di wilayah teritorialnya. Anggota TNI yang sedang diamuk sang perempuan pun merupakan anggotanya yang sedang bertugas melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kecamatan Bungbulang.
"Jadi kronologisnya, tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB, Satgas Covid-19 Kecamatan Bungbulang sedang melaksanakan PPKM. Pada saat kejadian ibu tersebut akan melintasi jalan Rajawali yang sedang ditutup atas perintah bapak Bupati karena di salah satu pesantren banyak yang terpapar Covid-19," ujarnya, Jumat (22/1).
Perempuan itu, disebut Dandim, saat melintasi jalan menggunakan motor berusaha menerobos namun segera diingatkan Babinsa agar balik kanan dan mencari jalan lain.
"Namun tidak lama setelah diingatkan, ibu-ibu itu kembali lagi dan memaksa untuk menerobos ke jalan yang sedang ditutup itu. Babinsa saat itu langsung melarang dan juga menegur ibu-ibu tersebut agar menggunakan masker," sebutnya.
Mendapat larangan itu, ibu-ibu itu turun dari motor lalu mengamuk. Tidak hanya itu saja, ibu-ibu itu pun berusaha merebut masker yang sedang digunakan oleh Babinsa. "Anggota saya 'teu saruana', jadi ya udah kita ingatkan saja lalu akhirnya dibawa oleh yang ngebonceng," ucapnya.
Tidak lama setelah perempuan itu pulang, lanjut Dandim, pihaknya menerima informasi tentang ibu-ibu yang mengamuk itu. "Informasi dari dr Yayan dari Puskesmas Bungbulang, ibu-ibu tersebut adalah pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," tutup Dandim.
Baca juga:
Kesadaran Pakai Masker Pemilik Warung Makan Kecil Masih Rendah
Doni Monardo Ingatkan Pengungsi & Relawan di Lokasi Gempa Sulbar Terapkan Prokes
Polisi Resmi Hentikan Pengusutan Kasus Kerumunan Raffi Ahmad di Pesta Ricardo Gelael
Penyakit Autoimun adalah Serangan Sistem Kekebalan ke Tubuh Sendiri, Ini Lengkapnya
Besok, Polisi Tentukan Nasib Raffi Ahmad Terkait Pelanggaran Prokes Usai Divaksinasi
Jokowi Tetap Wajibkan Protokol Kesehatan di Kegiatan Ekonomi Pasca Covid-19