Diizinkan orang tua, Polda Kaltim besok bongkar makam NNA
Autopsi akan melengkapi berkas perkara Zurjani.
Polda Kaltim dijadwalkan membongkar makam korban pencabulan, NNA, Kamis (20/7) besok. Mereka sudah mendapat izin dari orang tua mendiang, Faturahman dan Sabnah.
Sebelumnya, keduanya menolak jasad anaknya diautopsi, usai ditemukan Minggu (10/7) lalu.
"Iya benar. Kita sudah koordinasi dengan tim Dokkes (kedokteran dan kesehatan) Polda Kaltim, kita jadwalkan besok membongkar makam korban, untuk autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Andika Dharma Sena, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/7).
Andika menyatakan hasil autopsi jenazah NNA bakal memperkuat alat bukti, dan berpengaruh pada tahap penuntutan tersangka.
Pada Selasa (19/7), polisi telah merampungkan adegan pra rekonstruksi yang diperagakan tersangka Zurjani. Ada 32 adegan dalam diperagakan Zurjani.
"Jadi kita lihat, dia (Zurjani) melakukannya seperti apa. Makanya kita sebut pra rekonstruksi, kita sinkronkan karena terkadang keterangannya berubah-ubah. Intinya kita dapat gambaran dari pra rekonstruksi itu," ucap Andika.
Sejauh ini, lanjut Andika, penyidik belum merasa perlu melibatkan ahli kejiwaan buat memeriksa kejiwaan tersangka. Alasannya, Zurjani masih menjawab pertanyaan penyidik dengan lancar.
"Kita perhatikan sejauh ini, normal saja. Keterangannya masih lancar diberikan kepada penyidik," pungkas Andika.
Diketahui, usai membunuh NNA, Kamis (7/7) lalu, Zurjani sempat kabur ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga akhirnya kembali ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia sempat memoles penampilannya terlihat lebih muda buat mengelabui polisi.
Di Balikpapan, dia bekerja sebagai tukang batu di sebuah toko bangunan, di kilometer 5 Balikpapan-Samarinda. Sebelumnya, dia melamar dengan berganti nama sebagai Edi. Sepekan bekerja, dia akhirnya diringkus Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim dan Satreskrim Polres Balikpapan, Sabtu (16/7) malam lalu.