Bantah Dadakan, Istana: Pembicaraan Mundurnya Kepala dan Wakil OIKN Sudah Lama
Pratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.
Pratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.
Bantah Dadakan, Istana: Pembicaraan Mundurnya Kepala dan Wakil OIKN Sudah Lama
Menjelang upacara peringatan 17 Agustus 2024 yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), secara mengejutkan Bambang Susantono dan Donny Rahajoe sebagai Kepala dan wakil Otorita IKN.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengatakan, pembicaraan keduanya untuk mundur dari jabatan tersebut bukan hal baru. Dia pun menampik jika tindakan keduanya adalah mendadak.
“Oh itu sudah lama pembicaraan (keinginan untuk mundur), tapi surat (resmi mundur) memang baru (disetujui Jokowi),” katanya di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/6).
Terkait alasan mundur Bambang dan Donny, Pratikno mengaku tidak tahu. Dia mengaku, alasan mereka tidak disampaikan.
“(Alasan mundur) tidak disampaikan,” singkat Pratikno saat ditanya awak media.
Usai menyetujui Bambang dan Donny mundur, Presiden Jokowi pun langsung menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai pelaksana tugas atau Plt Kepala dan Wakil dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Presiden mengangkat Menteri PUPR Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan juga mengangkat Wakil Plt Menteri ATR/BPN sebagai wakil Kepala Otorita IKN,” jelas Pratikno.
Tidak Berdampak ke Pembangunan
Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan, mundurnya Bambang Susantono dan Donny Rahajoe sebagai Kepala dan wakil Otorita IKN tidak akan berdampak kepada pembangunan IKN.
Menurut Basuki, saat ini pembangunan IKN sudah berjalan dengan dana 80 persen yang bersumber dari APBN untuk tahap satu dan dua.
“Kalau sekarang dari APBN sudah masuk 80% pembangunan batch 1 maupun 2,” kata Basuki di Kantor Presiden Jakarta.
Basuki menambahkan, wujud dari pembangunan IKN semakin nyata dengan berdirinya rumah dinas menteri. Bahkan pada agenda kunjungan ke IKN hari ini, Presiden Jokowi dipastikan tidak lagi bermukim di camp sementara karena sudah bisa menempati rumah dinas menteri tersebut.
“Nanti Pak presiden mau ke IKN nginepnya bukan di kamping lagi tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukan bahwa ini sudah siap. Itu yang dari APBN,” tutupnya.