Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor
Basuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Basuki yakin, mundurnya Bambang tidak berpengaruh terhadap kepercayaan investor.
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) usai Bambang Susantono memutuskan mundur.
Basuki yakin, mundurnya Bambang tidak berpengaruh terhadap kepercayaan investor.
Basuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Menurut Basuki, terkait tugasnya sebagai Plt Kepala Otorita IKN, tidak ada perbedaan dengan tugas-tugas Kepala Otorita sebelumnya.
"Tapi saya kira nggak ada masalah. Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri," kata Basuki di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/6).
Meski baru sekadar asumsi, Basuki mengaku belum banyak berbicara dengan para calon investor sebab baru saja diangkat hari ini menggantikan Bambang sebagai Plt Kepala Otorita IKN.
“Belum (bertemu calon investor IKN). Tapi saya kira nggak ada masalah,” ucap Basuki.
Selain Basuki, Jokowi sekaligus menunjuk Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Dia menggantikan Dhony Rahajoe yang juga mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN.
"Presiden mengangkat menteri PUPR Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan juga mengangkat wakil menteri ATR/wakil kepala BPN sebagai wakil otorita IKN," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden, Senin (3/6).
Pengunduran diri Bambang dan Dhony diumumkan Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden, Senin (3/6). Pratikno menyampaikan Jokowi sudah menerima sura pengunduran diri keduanya.
Pratikno menampik pengunduran diri Bambang dan Dhony adalah mendadak. Menurut dia, pembicaraan keduanya untuk mundur dari jabatan tersebut bukan hal baru.
“Oh itu sudah lama pembicaraan (keinginan untuk mundur), tapi surat (resmi mundur) memang baru (disetujui Jokowi),” jelas Pratikno.
Soal alasan mundur Bambang dan Donny, Pratikno mengaku tidak tahu. Dia menyebut, alasan mereka mundur tidak disampaikan.
“(Alasan mundur) tidak disampaikan,” singkat Pratikno saat ditanya awak media.